DPW BERANI Banten Diharapkan Jadi Garda Terdepan Lawan Intoleransi dan Radikalisme

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Sekretaris Umum Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antar Iman (BERANI) Ardy Susanto mengaku bersyukur karena pihaknya telah membentuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BERANI Provinsi Banten. Ardy pun berharap pengurus DPW BERANI Banten menjadi garda terdepan untuk melawan gerakan intoleransi dan radikalisme.


Ist

Diketahui, pengurus DPW BERANI Banten telah dilantik pada Sabtu, 11 Maret 2023 lalu di Yasmin Hotel Karawaci, Binong, Curug, Tangerang.


"Saya berharap pembentukan DPW BERANI Banten akan mewarnai Banten untuk menjaga keharmonisan dalam keberagaman, juga menjadi garda terdepan untuk menolak dan mengantisipasi gerakan intoleransi dan radikalisme," ujar Ardy kepada wartawan, Senin (13/3/2023).


Ardy mengatakan tugas utama pengurus DPW BERANI adalah selalu menjaga Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 serta PBNU sebagaimana pesan dari Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin. Dia menegaskan, keberadaan organisasi BERANI untuk merawat keberagaman dan kemajemukan di Indonesia.


"Jadi, kita bersama PBNU dan PKB serta elemen bangsa lainnya bekerja untuk merawat kemajemukan supaya tetap lestari, tidak tercabik-cabik karena adanya perbedaan pilihan politik. Pengurus dan anggota badan otonom BERANI harus menjaga persatuan terutama di tahun politik ini," imbuh Ardy.



Ardy menegaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dengan beraneka ragam suku, adat, agama dan golongan. Karena itu, kata dia, keanekaragaman tersebut harus dijaga dan tidak boleh dimanfaatkan oleh siapapun hanya demi kepentingan politik sesaat.


"Jangan sampai politik membuat masyarakat terpolarisasi dalam perbedaan-perbedaan yang ada, lalu saling membenci dan menghina satu sama lain. Politik harus hadir untuk menyatukan dan memastikan bahwa dalam perbedaan tersebut, kita bergerak bersama menjaga dan membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya," jelas Ardy.


Selain Ardy, dalam acara pelantikan DPW BERANI Banten pada 11 Maret lalu tersebut hadir juga Sekjen PKB Hasannudin Wahid, Ketum PP BERANI Lorens Manuputty, Ketua DPW BERANI Banten Hiskia Bangun, Sekretaris DPW BERANI Banten, para kader PKB serta para tokoh lintas agama.


Dalam sambutannya, Ketua DPW BERANI Banten Hiskia Bangun, mengatakan deklarasi BERANI Banten telah mempersatukan umat beragama di Banten, baik dari agama Buddha, Hindu, Konghucu, Islam, Katolik, dan Kristen. Melalui organisasi BERANI, Hiskia menuturkan pihaknya akan berkolaborasi untuk memberantas intoleransi di Banteng secara perlahan-lahan.


"Kita kedepannya lebih enak untuk berkolaborasi, bersinergi misalkan ada kendala apa di Banten, ini harapannya biar tidak ada, mengikis pelan-pelan intoleransi yang ada di Banten dan memastikan semua umat beragama tidak mengalami hambatan dalam beribadah atau menjalankan kegiatan ibadah," ungkap Hiskia yang juga merupakan 

Bacaleg DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi PKB.


Pada kesempatan itu, Sekjen PKB Hasanuddin menegaskan bahwa PKB dari sejak lahir merupakan partai yang inklusif. Pengurus dan anggota PKB, kata dia, tidak hanya berasal dari agama Islam, tetapi juga ada dari agama non-Islam.


"Ada keturunan Budha, Tionghoa nasrani, protestan, Kristen, Katolik semua di PKB lengkap karena agendanya jelas. Kita terbuka terhadap semua agama dan suku manapun," pungkas Hasanuddin.


Diketahui, PP BERANI merupakan badan otonom di bawah DPP PKB. Pengurus pusat-nya dikukuhkan langsung oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada November 2022 lalu di Nusantara V, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


Dalam arahannya kala itu, Cak Imin mendorong BERANI agar dapat eksis menjadi sebuah organisasi yang menegaskan kebhinnekaan, keragaman, merupakan kekuatan dan kekayaan Indonesia.


“Bahwa persaudaraan dan kultur gotong royong yang kuat di akar rumput masyarakat kita ini, meskipun di tengah perbedaan yang ada, yang akan menentukan nasib dan masa depan Indonesia. Kekuatan Indonesia ini harus kita jaga, tidak boleh ada yang merusaknya," kata Cak Imin, Kamis (3/11/2022).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama