Wagub Taj Yasin Minta Petani Jangan Jual Lahan ke Pengembang

BREBES, suarapembaharuan.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau masyarakat petani agar tidak mudah tergoda untuk menjual lahan pertanian mereka.
    

Hal itu disampaikannya, saat mendampingi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga dalam acara panen raya bawang merah di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Brebes, Minggu (05/03/2023).

Imbauan wagub tersebut, mendapatkan dukungan secara langsung oleh Mentan Syahrul. Wagub menuturkan, lahan yang saat ini dimiliki oleh petani merupakan aset berharga untuk menjaga ketahanan pangan. Apabila lahan pertanian semakin berkurang, lanjutnya, ketersediaan bahan pangan akan terpengaruh.

"Saya titip kepada petani, saat ini para petani itu sering diiming-imingi tanahnya dibeli oleh pengembang perumahan. Ini yang harus kita proteksi, tanah pertanian kita. Seluruh dunia saat ini mempertahankan ketahanan pangan. Kalau lahan kita mulai sedikit (demi) sedikit hilang, ini jadi musibah bagi kita," kata wagub dalam sambutannya.

Pemerintah terus berupaya agar harga bawang merah tetap stabil. Mulai dari penyiapan gudang pendingin, hingga pengaturan masa tanam bawang merah. Termasuk komunikasi pola distribusi dari wilayah surplus komoditas ke wilayah yang minus.

"Komunikasi dengan wilayah lain, misal panen raya di kabupaten Brebes bisa kita limpahkan ke 34 kabupaten/kota lain. Jadi ketika panen raya tidak ada lagi cerita harga bawang merah anjlok," imbuhnya. Lebih jauh, wagub juga meminta kepada jajaran Pemprov Jateng untuk mendukung hilirisasi produk yang dicanangkan pemerintah pusat.

Perizinan usaha bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus bisa dilakukan secara jemput bola oleh dinas terkait. Agar, lanjut wagub, masyarakat dapat berinovasi dengan bahan yang sudah ada, sehingga muncul produk turunan yang siap dikonsumsi. 

"Jadi dari hulu sudah ada, hilirnya kita olah sehingga bisa menopang penghasilan. Bukan hanya kepada petaninya saja, tapi masyarakat (UMKM) sekitar. Saya mohon juga dari kepala dinas, harus jemput bola. Ditemani, dikawal sampai benar-benar produksinya memiliki izin. Ini kewenangannya di kabupaten/kota yang dekat, mereka harus lebih peka lagi mendeteksi mereka," papar wagub.

Sementara itu, saat memberikan arahan, Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo mendukung penuh wagub jateng yang mengajak petani tidak mudah tergoda untuk menjual lahan. Ia justru mengusulkan agar wakil gubernur mendapat penugasan khusus untuk menangani persoalan alih fungsi lahan yang masif terjadi.

"Saya terima kasih pak wagub menyampaikan alih fungsi lahan. Orang banyak mengabaikan ini. Oleh karena itu, pak wagub udah menyampaikan itu, udah luar biasa. Bahkan tadi langsung di pikiran saya, pak Sekjen kita buat penugasan khusus dengan kepres, nanti kita usulkan, untuk wagub menangani hal hal seperti itu. Itu di bawahnya ada kejaksaan ada polisi, jadi seperti itu pak wagub," kata Syahrul.

Mentan mengungkap betapa sulitnya menjaga kesuburan tanah untuk pertanian. Menurutnya agar lahan bisa terus produktif, perlu kerja keras dan waktu yang tidak sebentar. Ia menilai, resikonya sangat besar apabila alih fungsi lahan yang tidak terkontrol. 

"Tidak boleh lah, kau kasih pindah seenaknya. Ini padahal sudah lama sekali (diolah), irigasinya dijaga puluhan tahun, kesuburannya, kau kira gampang. Tiba tiba ada orang mau buat pompa bensin kasih jual itu. Tiba tiba saja buat perumahan, industri. Akhirnya anak-anak mau makan apa nanti," tandasnya.

Menyinggung terkait panen bawang merah, Syahrul menyampaikan bahwa jajarannya menjalankan perintah presiden untuk memastikan stok bahan baku aman. Apalagi, saat ini sudah menjelang Ramadhan dan lebaran.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih saya. Ini atas perintah bapak presiden untuk menyiapkan kebutuhan dasar masyarakat dalam menghadapi ramadhan dan idul fitri. Produktivitas bawang kita untuk tahun ini cukup baik. Oleh karena itu untuk hari ini, kita bersama-sama mengirim ke DKI kurang lebih 30 truk. Hari ini saya bersama-sama dengan Wamendag untuk panen," tutupnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama