Pemprov Jateng Fasilitasi Bus Gratis untuk 2.688 Pemudik Balik ke Jakarta

BOYOLALI, suarapembaharuan.com – Sebanyak 2.688 orang warga yang hendak melakukan perjalanan balik rantau, mendapatkan fasilitas bus gratis dari Pemprov Jateng bersama instansi lain. Mereka akan menuju Jakarta, dan Bandung.


Ist

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Jateng, Emma Rachmawati mengatakan, pemudik balik yang difasilitasi bus gratis terdiri dari titik pemberangkatan Asrama Haji Donohudan Boyolali dengan peserta lebih dari 1.500 menggunakan 33 unit bus. Di Terminal Mangkang Semarang, disediakan 11 bus diikuti 546 orang yang merantau di Jakarta dan Bandung.


“Di Bulupitu Banyumas ada 13 bus dengan peserta 642 orang. Stasiun Tawang ada empat gerbong dengan peserta 318 orang (pemberangkatan Sabtu malam),” kata Emma, di sela pelepasan arus balik bus gratis di Donohudan, Boyolali, Sabtu (29/4/2023).


Sekda Jateng Sumarno mengatakan, kegiatan itu merupakan rutinitas yang dilakukan pemprov setiap tahun saat momen Lebaran. Tujuannya, memfasilitasi warga Jateng yang merantau agar mudik dan kembali dengan lebih aman.


“Karena saudara kita yang pulang naik sepeda motor sangat berisiko kecelakaan. Dengan difasilitasi dari BUMD, Baznas, swasta, dan dari kabupaten/ kota,” kata Sumarno, seusai melepas pemudik arus balik di Donohudan.


Dengan dikoordinasikan seperti ini, kata sekda, perjalanan bisa aman, dan keselamatan lebih terjaga. Kegiatan tersebut juga membantu masyarakat Jateng yang merantau dengan keterbatasan biaya.


“Mereka merasa terbantu. Kalau enggak ada (fasilitas mudik gratis) ini, tidak pulang. Ini kontribusi kita kepada warga Jateng yang merantau,” ucapnya.


Pihaknya berpesan kepada masyarakat Jateng yang balik menggunakan sepeda motor, untuk lebih berhati-hati.


Apalagi, bagi mereka yang berboncengan lebih dari dua orang. Sumarno mengimbau, ke depan mereka bisa mengikuti program mudik gratis membawa sepeda motor menggunakan kapal laut


Peserta mudik gratis arus balik, Desa Tangkil, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Supi, mengatakan, akan kembali ke Bandung. Dia  menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.


“Salah satunya membantu soal materi, karena kalau naik bus pasti kenaikannya (harga tiket bus) sangat banyak. Betul-betul sangat membantu. Kalau naik bus normal, satu keluarga sekitar empat orang, habisnya Rp1,5 juta. Bolak-balik habis Rp3 juta,” kata dia, ditemui menjelang pemberangkatan bus gratis di Donohudan.


Peserta lain, Monika, warga Desa Glagahombo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, tujuan Tangerang, mengaku terbantu ikut bus gratis.


“Alhamdulilah, sangat membantu kami para perantau dari kampung halaman ke Jakarta. Jadi bisa minim budget, bisa hemat waktu, hemat tenaga. Kalau saya bersama tiga orang, transportasi roda empat ke Jakarta itu sudah lumayan tinggi. Tiga orang bisa sampai Rp1,5 juta. Jadi sangat membantu,” ungkap Monika.


Peserta rantau balik gratis lain, Arif Ahada, tujuan Pulogebang, Jakarta Timur, Jakarta, bersyukur karena bisa mendapatkan fasilitas bus gratis.


“Alhamdulilah sangat membantu sekali, karena sangat memudahkan kita-kita. Secara finansial sangat membantu banget.  Karena kalau kita beli tiket sendiri berasa banget. Kalau kita bawa keluarga gini, satu tiket Rp400 ribu, sudah benar-benar sangat membantu,” ujar warga Desa Beji, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten ini.


Kategori : News


Editor     : ARS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama