Didukung Teknologi, Agus, Emilia dan Jauhari Raih Emas di SEA Games

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Peran teknologi ternyata mampu memaksimalkan hasil latihan dan performa atlet di lapangan saat perhelatan SEA Games 2023 Kamboja.


Foto : (kanan) Atlet atletik Agus Prayogo meraih medali emas untuk nomor marathon putra di SEA Games 2023 Kamboja. (NOC Indonesia)

Mereka adalah atlet atletik Indonesia yang baru saja meraih medali emas, yakni Agus Prayogo, Emilia Nova, dan Jauhari Johan. Ketiganya ternyata memanfaatkan dukungan teknologi dari smartwatch untuk mendukung hasil latihan terbaik.


Agus Prayogo berlatih secara brilian untuk mengontrol metrik lari. Atlet lari pemegang rekor nasional ini bertanding dalam maraton dan 10K dan telah berhasil mendapatkan emas di SEA Games 2023, menggunakan jam tangan pintar Garmin Forerunner 965 untuk mendukung latihan kerasnya. Beberapa fitur yang digunakan untuk mendukung latihannya seperti morning report yang memberikan rangkuman tentang skor tidur, tingkat stres, status HRV, gambaran latihan, skor baterai tubuh, dan cuaca yang memungkinkan Agus untuk memulai harinya dengan informasi yang komprehensif tentang kondisi fisiknya.


Lalu, wrist-based running dynamics yang mengukur metrik lari yang penting seperti irama, panjang langkah, dan waktu kontak tanah, membantu Agus menyempurnakan tekniknya dan mengoptimalkan performanya.


Terakhir, wrist-based heart rate monitoring yang melacak detak jantung secara konsisten, memungkinkan penilaian daya tahan, kecepatan, dan kekuatan secara real time.


Untuk atlet Emilia Nova peraih medali emas SEA Games 2019 dan tiga kali peraih medali perak di ajang bergengsi lainnya, mengandalkan fitur training readiness yang inovatif di smartwatch. Fitur ini dapat membantunya memaksimalkan efisiensi pelatihan saat bersiap untuk berkompetisi dalam cabang olahraga atletik spesialis nomor lari gawang.


Fitur ini menggabungkan data aktivitas dan gaya hidup pengguna untuk membuat analisis yang detail untuk memberikan informasi pada Emilia tentang skor kesiapan tubuhnya untuk berlatih saat ini. Selain itu, fitur ini juga menampilkan bagaimana beberapa faktor yang mendasari dapat berkontribusi pada kondisinya saat ini. 


Dengan menggabungkan metrik seperti kualitas tidur, beban latihan, dan riwayat stres, smartwatch Garmin dapat membantu dirinya untuk membuat keputusan yang matang tentang intensitas dan perkembangan latihannya.


Sementara, Jauhari Johan sebagai atlet triathlon kebanggaan Indonesia mengandalkan Garmin Edge 1040 Bike Computer untuk mengoptimalkan latihannya menjelang SEA Games dan meraih hasil positif. Produk ini menawarkan fitur inovatif yang meningkatkan kinerja atletik, termasuk teknologi GNSS/GPS multi-band dan frekuensi ganda, memastikan pelacakan rute yang tepat dan pengenalan medan balapan yang lebih baik.


Masa pakai baterai perangkat yang lama, ditingkatkan dengan fitur solar, memastikan analisis kinerja tanpa gangguan selama sesi pelatihan yang panjang. Fungsi course demand yang ditambahkan memungkinkan Jauhari untuk membandingkan fitur kursus dengan kebutuhan berkendaranya, membantunya menyusun strategi dan mempersiapkan kompetisi dengan lebih efektif.


"Jadi pentingnya menggunakan saran berbasis data dari perangkat teknologi bersama dengan intuisi dan perasaan pribadi seseorang sebelum memulai latihan yang efektif. Dengan mencapai keseimbangan yang tepat antara teknologi dan kesadaran diri, atlet dapat mencapai performa puncak sekaligus mengurangi risiko overtraining atau cedera," kata Director of Garmin Southeast Asia, Sky Chen, Rabu (10/5/2023).


Menurutnya, sebagai atlet nasional, mereka perlu berlatih keras, tetapi pada saat yang sama dapat mencegah tubuh dari latihan berlebihan yang berpotensi menyebabkan cedera.


Kayegori : News


Editor      : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama