Edy Rahmayadi - Wakil Gubernur Guangdong Bahas Kerja Sama Sektor Sawit dan Olahraga

MEDAN, suarapembaharuan.com - Provinsi Guangdong, Tiongkok, memilih Sumatera Utara (Sumut) menjadi tujuan pertama lawatan internasional setelah Covid-19. 


Ist

Salah satu provinsi termaju Tiongkok tersebut mengutus Wakil Gubernur Guangdong, Wang Ruijun untuk bertemu dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.


Pada pertemuan ini, Provinsi Guangdong ingin memperkuat kerja sama dengan Sumut di sektor sawit. Menurut Edy Rahmayadi, kerja sama dengan Guangdong di sektor ini berpotensi menguntungkan kedua provinsi.


“Mereka punya teknologi perkebunan sawit hingga pengolahan yang lebih maju dari kita, dan sekarang mereka cukup intens mengembangkan sawit, kita akan lihat seperti apa kalau kita kerja sama, yang pasti harus menguntungkan untuk kita dan mereka,” kata Edy Rahmayadi, usai pertemuan dengan Wang Ruijun di Lt. 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Jumat (26/5/2023).


Sumut dan Guangdong memiliki kerja sama sister city yang sudah berjalan selama 20 tahun. Setelah Covid-19 mereda, Edy Rahmayadi berharap hubungan ini semakin erat sehingga Sumut bisa menjadi provinsi maju seperti Guangdong.


“Mereka lebih maju dari kita terutama dalam hal teknologi, dan itu berdampak pada perekonomian secara keseluruhan, termasuk Guangdong yang saat ini menjadi salah satu provinsi paling maju, kita berupaya agar bisa menyamai mereka, atau bahkan lebih maju dari mereka,” kata Edy Rahmayadi.


Pada kesempatan ini, Edy Rahmayadi juga meminta kepada Wakil Gubernur Guangdong untuk mempererat bidang olahraga.


 Edy Rahmayadi berharap Guangdong membantu akses pelatihan dan pertukaran pelatih di Tiongkok.


“Sumut akan jadi tuan rumah PON 2024, dan Tiongkok juga maju di bidang olahraga, kita ingin hubungan ini mempermudah kita berlatih ke sana, atau pelatih mereka yang ke sini, biar atlet-atlet kita bisa tampilkan yang terbaik di PON 2024,” kata Edy Rahmayadi.


Wang Ruijun mengatakan pihaknya akan terus mempererat hubungan dengan Sumut dan menjaga kerja sama yang telah terbangun selama 20 tahun. 


Apalagi Sumut dan Guangdong memiliki kemiripan dalam hal sosial, sehingga lebih mudah untuk melakukan kerja sama.


“Letak geografis Sumut sangat strategis, dekat dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura yang merupakan jalur utama negara-negara barat, China dan Asia Barat, dan secara sosial juga mirip karena Guangdong juga multiras, kita ingin kerja sama ini semakin erat ke depannya,” kata Wung Ruijun.


Kategori : News


Editor      : YZS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama