JAKARTA, suarapembaharuan.com – TikTok menjadi salah satu media sosial yang tengah populer saat ini. Tercatat dari data September 2022, ada 99 juta pengguna di Indonesia.
Menariknya, kehadiran TikTok di Tanah Air tak cuma meramaikan dunia media sosial. Namun, platform asal Tiongkok tersebut juga menjadi pesaing serius di dunia e-commerce.
Melalui fitur TikTok Shop, pengguna TikTok memungkinkan bertransaksi jual-beli layaknya marketplace yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, JD.id, Zalora, dan sebagainya.
Bahkan, kini masyarakat mulai beralih ke TikTok Shop berkat kemudahan penggunaan fitur baik sebagai penjual maupun pembeli.
Tak hanya itu, pergeseran transaksi jual-beli ke TikTok Shop dipengaruhi faktor harga yang lebih miring. Apalagi, pemanfaatan fitur live streaming sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli dinilai bisa meningkatkan kepercayaan sekaligus keefektifan dalam transaksi.
Live streaming TikTok Shop ibarat memindahkan transaksi jual-beli offline ke online. Menampilkan segala detail berikut terjalinnya komunikasi dua arah dengan baik menjadi keunggulan fitur ini.
Melihat tren itu, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sejatinya bisa memilih fitur live streaming TikTok Shop sebagai jalan anyar untuk mendongkrak penjualan.
Salah satu agensi digital yang fokus mendorong UMKM mengoptimalkan live streaming TikTok Shop ialah Youwez Agency.
“Berangkat dari semangat dan tujuan Youwez saat didirikan yaitu mengakselerasi pertumbuhan para pelaku usaha khususnya para pelaku UMKM. Youwez menciptakan strategi hingga membantu mengeksekusi untuk dapat menumbuhkan bisnis maupun brand secara cepat dan tepat.”
“Pemanfaatan perkembangan teknologi digital menjadi kunci mempermudah para pelaku usaha untuk menyentuh kostumer secara langsung dengan cost yang lebih efektif dan efisien,” kata Garciano Arnold Claudio Asa, Chief Executive Officer Youwez Agency.
Youwez Agency tercatat sudah memiliki 12 klien UMKM yang sudah berhasil memaksimalkan fitur live streaming TikTok Shop antara lain Rich Dept, Dope & Adapat, Esmira, Vablo, Hawa Corner, dan Velmo.
Bahkan, angka penjualan meningkat kurang lebih 30 % sampai 60% persen setiap brand UMKM. Sebagai bukti, keberhasilan Youwez Agency dalam beberapa edisi campaign terlihat dalam ranking Top 20 Agency Partner.
“Pencapaian ini tentu menjadi dorongan dan motivasi untuk semua jajaran di Youwez Agency untuk selalu berinovasi dan mengoptimalkan pencapaian marketing serta pembentukan sebuah brand pada setiap klien yang bekerja sama dengan kami,” ujar Arnold.
Kesuksesan Youwez Agency mengoptimalkan live streaming TikTok Shop mendorong UMKM untuk lebih sadar menggunakan platform yang efektif menaikkan angka penjualan.
“Saya berharap agar Youwez Agency pada 2023 ini dapat membantu lebih banyak lagi ke depannya dengan target 50 UMKM lebih,” tutur Arnold.
Youwez Agency sendiri sudah berpengalaman dipercaya mengelola brand-brand besar seperti Multivision Pictures, TransNusa, Serena, Syngenta Indonesia, Hungry, Wellen, dan ATOME.
Kini, Yowez Agency memang lebih fokus menyasar UMKM demi mendongkrak perputaran ekonomi lagi yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar