Pelajar Harus Tanamkan Integritas Sejak Dini

SEMARANG, suarapembaharuan.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengencarkan sosialisasi tentang pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai integtitas sejak dini. Terutama, bagaimana menjaga integritas bagi para pelajar di lingkungan sekolah maupun keluarga, sehingga meskipun ada kesempatan dan peluang untuk tidak jujur, namun tetap menjaga integritas.


Ist

“Integritas harus dimulai dari pemahaman awal atau lebih dini. Adik-adik juga berperan dalam menjaga integritas, tidak hanya di dunia pendidikan, tetapi juga di lingkungan keluarga,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat menghadiri workshop ‘Sekolah Berintegritas’, di SMAN 3 Semarang, Jumat (9/6/2023).


Pada workshop bertajuk “Pelajar Pancasila, Pelajar Berintegritas Gotong Royong Cegah Korupsi” itu, sekda mengingatkan pentingnya menjaga integritas sejak dini atau sejak di bangku sekolah. Menurutnya, yang paling berat dari integritas adalah ketika berhadapan dengan peluang dan kesempatan.


“Peluang dan kesempatan bisa kita hadapi, kalau kita punya pemahaman berintegritas sejak dini. Karena seseorang berintegritas tidak bisa instan, melainkan butuh proses dan pembelajaran. Terutama pemahaman agama sejak dini,” jelasnya.


Ditambahkan, tantangan dan peluang dalam menjaga integritas pelajar, di antaranya dalam hal mencontek dan korupsi. Tindakan pelajar yang mencontek saat mengerjakan soal ujian, sangat berkaitan adanya kesempatan dan peluang.


“Tantangan kita di situ, yaitu saat melihat jawaban temannya. Itulah ujian integritas, karena sudah ada kesempatan dan peluang, apalagi ketika guru sedang keluar ruangan, maka ada kesempatan untuk mengambil kertas contekan, melihat contekan yang ditulis di tangan atau di meja kelas,” bebernya.


Selain tindakan mencontek, para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa, harus dapat menjaga integritas sejak dini,  dengan tidak melakukan ataupun ikut menikmati harta hasil korupsi. Apalagi fenomena yang ada sekarang, tidak sedikit anak-anak pejabat yang memamerkan harta, tanpa melihat sumber kekayaan orang tuanya.


“Ini saya sampaikan di sini karena peran dari keluarga untuk menjaga integritas sangat besar. Seorang bapak atau suami bekerja, maka istri di rumah punya fungsi kontrol,” kata sekda.


Kategori : News


Editor      : YZS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama