Survei Fixpoll: Panglima TNI Yudo Margono Jadi Pejabat Publik Paling Dipercaya Masyarakat

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Survei terbaru Fixpoll Indonesia menunjukkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjadi pejabat publik yang paling dipercaya oleh masyarakat khususnya dalam bidang hukum, pertahanan, dan keamanan. Berdasarkan hasil survei tersebut, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Panglima TNI berada di angka 75,9 persen.



"Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Panglima TNI tertinggi, mencapai angka 75,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Mohammad Anas di Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).


Menurut Anas, kinerja dan kepemimpinan Yudo Margono telah berkontribusi besar atas tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Panglima TNI. Sejak Yudo Margono menjadi Panglima TNI, belum ada ancaman pertahanan dan keamanan yang cukup serius.


"Kondisi pertahanan dan kemanan memnag selalu dinamis, namun masalah pertahanan dan keamanan pun relatif bisa ditangani dengan baik," kata dia.


Selain itu, Yudo Margono juga dikenal sosok pemimpin yang sering turun langsung ke lapangan, mengecek situasi terkini dalam bidang pertahanan dan keamanan, sehingga Yudo memahami dinamika yang berkembang di lapangan dengan sangat baik oleh Yudo.


Yudo Margono juga mampu menjaga soliditas TNI dan netralitas TNI menjelang pemilu 2024. Yudo juga termasuk pemimpin yang memberikan perhatian serius terhadap kehidupan prajurit di lapangan.


Tingkat kepercayaan Yudo Margono mengalahkan tingkat kepercayaan pejabat publik lainnya, yakni Ketua MK Anwar Usman dengan tingkat kepercayaan publik 71,8 persen, lalu disusul Ketua MA Syarifuddin 71 persen, Jaksa Agung ST Burhanuddin 70,5 persen, Ketua KPK Firli Bahuri 68,5 persen, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo 67,3 persen. Lalu tingkat kepercayaan publik terhadap pimpinan legislatif cukup beragam, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo 69,3 persen, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti 68,3 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani 60,1 persen.


Survei Fixpoll Indonesia ini dilakukan pada 15-23 Juni 2023 di Provinsi Jawa Barat terhadap 840 responden yang merupakan warga berumur 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Pengambilan sampel respoden dilakukan dengan metode multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error 3,38 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.


Kategori : News


Editor      : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama