Seniman Vietnam Belajar Seni Jaran Kepang dan Wayang Kedu di Temanggung

TEMANGGUNG, suarapembaharuan.com – Tiga seniman Vietman akan mengikuti Program Residensi Budaya di Kabupaten Temanggung. Mereka adalah Nguyen Hai Yen (Red), Lam Duy Phương (Kim), dan Hà Thúy Hạng (Hung) Selama 20 hari ke depan, mereka akan mendalami seni budaya Jaran Kepang dan Wayang Kedu.


Ist

Kepala Dinbudpar Kabupaten Temanggung, Hendra Sumaryana mengatakan, residensi bertujuan untuk mengenal lebih dalam seni Jaran Kepang dan Wayang Kedu, yang nantinya diharapkan dapat dikolaborasikan dengan seni dan budaya mereka.


“Diharapkan dari program residensi ini akan terjadi sharing knowledge, dan juga tumbuhnya jejaring budaya antar Indonesia dan Vietnam, sekaligus dapat membuka jejaring antar komunitas di Temanggung dan Vietnam,” ujarnya saat audensi dengan Kemendikbudristek dan seniman Vietnam di Ruang Gajah, Kantor Bupati Temanggung, baru-baru ini.


Ia menambahkan, Wayang Kedu dan Jaran Kepang merupakan dua pilar utama kebudayaan Temanggung yang dapat menjadi pintu masuk berkembangnya kebudayaan Temanggung untuk dapat dinikmati di kancah internasional.


“Kami berharap, seniman dan budayawan Temanggung dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk saling belajar dan bertukar pengalaman dari pelaku budaya asing tentang pengelolaan event, produksi karya, inovasi dan kolaborasi,” imbuhnya.


Sementara itu, Pj Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo mengapresiasi kunjungan pelaku seni dari Vietnam untuk mempelajari kebudayaan Temanggung yang sampai ke kancah internasional, utamanya Jaran Kepang dan Wayang Kedu.


“Kolaborasi antarbudaya itu sangat penting. Dari kebudayaan Vietnam juga nantinya akan melakukan kolaborasi dengan budaya kita, dan bisa menghasilkan kolaborasi antar dua budaya yang berbeda dan nantinya juga akan ditampilkan untuk penikmat seni budaya dengan tidak mengubah esensi atau makna dari masing-masing budaya tersebut,” tandasnya.


Ni Made Cindy dari Kemendikbudristek mengungkapkan, hasil dari residensi ini nantinya akan dibuat festival dan kolaborasi budaya. Peserta akan belajar seni dan budaya selama 20 hari di Temanggung.


“Nantinya, di akhir residensi akan melaksanakan festival dan akan kita pertunjukkan hasil kolaborasinya, dari pelaku budaya lokal dan juga seniman asing,” katanya.


Kategori : News


Editor      : AAS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama