Konsumsi Ikan Tilapia Jurus Jitu Atasi Stunting Bagi Anak Indonesia

MEDAN, suarapembaharuan.com - Masalah stunting masih menjadi perhatian pemerintah di tengah masyarakat. Tidak heran, persoalan stunting dianggap serius karena dianggap menghambat pertumbuhan anak. 




Tidak heran, pemerintah pusat mengingatkan pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota, supaya memberikan perhatian serius untuk memerangi perdoalan stunting tersebut. Bahkan, pakar kesehatan maupun stakeholder dilibatkan mengatasi masalah ini.


Masalah mengatasi stunting ternyata dianggap tidak semudah membalikkan telapak tangan. Padahal, jika penanganan masalah stunting ini dilakukan secara serius, persoalan ini bahkan bisa bukan menjadi momok yang menakutkan lagi.


Saat ini, ada produk ikan tilapia yang mengandung nutrisi tinggi dan mudah diolah menjadi menu yang disukai anak-anak Indonesia. Produk ini merupakan persembahan dari Regal Springs Indonesia, yang mempruduksi ikan talapia.


Ikan tilapia mungkin belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Padahal, manfaat ikan tilapia bagi kesehatan tubuh sangatlah beragam karena mengandung banyak nutrisi. Tak hanya menyehatkan, jenis ikan air tawar ini juga memiliki rasa yang lezat. 


Ikan tilapia merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini mengandung beragam nutrisi penting untuk kesehatan, mulai dari protein, lemak sehat, hingga beragam vitamin dan mineral.


Tak hanya itu, seperti dikutip dari www.alodokter.com, ikan tilapia juga memiliki kadar merkuri rendah, sehingga menjadi salah satu ikan yang paling aman untuk dikonsumsi.


Kandungan Nutrisi Ikan Tilapia


Di dalam 100 gram ikan tilapia terkandung sekitar 95 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:


20 gram protein


2 gram lemak


10 miligram kalsium


25 miligram magnesium


170 miligram fosfor


300 miligram kalium


40 mikrogram selenium


25 mikrogram folat


Selain itu, ikan tilapia juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, zat besi, zinc, kolin, mangan, vitamin B12, vitamin D, serta vitamin K.


Manfaat Ikan Tilapia untuk Kesehatan Tubuh


Berkat kandungan nutrisinya yang beragam, ikan tilapia memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya:


1. Membangun jaringan otot tubuh


Ikan tilapia merupakan salah satu makanan sumber protein dan omega-3. Protein memiliki peran penting sebagai bahan utama untuk membentuk jaringan tubuh, termasuk otot. Sementara itu, omega-3 berfungsi untuk menambah energi dan stamina tubuh.


Agar manfaat ini dapat diperoleh secara maksimal, Anda juga perlu melakukan olahraga dan latihan fisik untuk membentuk jaringan otot, seperti angkat beban, push up, squat, dan plank.


2. Menjaga kesehatan jantung


Asam lemak esensial, seperti asam lemak omega-3 dan omega-6, pada ikan tilapia diketahui baik untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi jumlah kolesterol jahat, serta menurunkan risiko terjadinya penyumbatan di dalam pembuluh darah.


Hal ini menjadikan ikan tilapia baik dikonsumsi sebagai makanan sehat untuk memelihara kesehatan jantung dan mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung.


3. Memelihara kekuatan dan kesehatan tulang


Manfaat ikan tilapia selanjutnya adalah menjaga kesehatan tulang. Ini berkat kandungan protein dan kalsium yang terdapat di dalamnya.


Tak hanya itu, sebuah riset menyebutkan bahwa kandungan omega-3 dalam ikan tilapia juga baik untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang. Dengan mencukupi asupan nutrisi tersebut, Anda pun dapat terhindar dari osteoporosis.


4. Meningkatkan daya tahan tubuh


Ikan tilapia juga baik dikonsumsi untuk meningkatkan sistem imun, sehingga tubuh lebih kuat melawan infeksi dan Anda pun tidak mudah sakit. Manfaat ini dapat Anda peroleh berkat kandungan selenium dan protein di dalam ikan tilapia.


Selenium adalah salah satu mineral yang memiliki sifat antioksidan, sedangkan protein merupakan nutrisi penting yang berperan dalam proses pembentukan jaringan dan sel-sel tubuh, termasuk sel darah putih.


Tak hanya itu, sifat antioksidan pada selenium juga dapat melawan efek radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit, seperti kanker.


5. Mencegah anemia


Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh berkurang, sehingga oksigen tidak tersalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Orang yang mengalami anemia biasanya akan merasa lemas, pucat, cepat lelah, dan sulit konsentrasi.


Untuk mencegah dan mengatasi anemia, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan folat, seperti ikan tilapia.


Ikan tilapia dan jenis ikan lainnya juga merupakan salah satu sumber nutrisi penting bagi orang yang menjalani diet pescatarian.


6. Menurunkan berat badan


Ikan tilapia bisa menjadi salah satu pilihan makanan bagi Anda yang sedang menjalankan program diet. Kandungan protein yang tinggi sekaligus rendah lemak jenuh membuat jenis ikan ini baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.


Protein dalam ikan tilapia akan membuat Anda kenyang lebih lama. Dengan demikian, Anda pun dapat lebih mudah menurunkan berat badan tanpa rasa lapar berlebihan.


Namun, tak hanya dengan mengonsumsi ikan tilapia, Anda juga perlu berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit setiap harinya untuk menjaga atau menurunkan berat badan.


Manfaat ikan tilapia memang beragam, tetapi Anda tetap harus memperhatikan cara memilih dan mengolahnya. Pastikan Anda memilih ikan tilapia yang kondisinya masih segar dan tidak berbau busuk.


Jenis ikan ini pun sebaiknya diolah dengan cara yang sehat dan tidak menggunakan banyak minyak, seperti dikukus, dipanggang, ditumis, atau dibuat menjadi sup. Selain itu, untuk mencukupi asupan nutrisi sehari-hari, Anda pun perlu mengonsumsi makanan bergizi lainnya, seperti sayur dan buah.


Ikan tilapia merupakan salah satu pilihan makanan sehat. Namun, sebagian orang mungkin tidak bisa mengonsumsinya karena kondisi kesehatan tertentu, misalnya alergi ikan atau makanan laut.


Jika Anda memiliki penyakit tertentu atau pernah mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi ikan tilapia, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter untuk memastikan apakah ikan ini aman untuk Anda konsumsi.


Di tengah adanya kebutuhan akan asupan gizi yang mencukupi bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, ikan tilapia hadir sebagai sumber protein tinggi, yang mudah dicerna oleh anak dan tidak mengandung bau amis dan bau lumpur.


Anak-anak Indonesia masih berada dalam bahaya, meski telah terjadi penurunan angka gizi buruk dan stunting. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018 yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI, angka gizi kurang telah turun dari 19,8 persen ke 17,7 persen. Keberadaan anak stunting turun dari 37,8 persen menjadi 30,8 persen.


Sebaliknya, angka obesitas pada anak-anak Indonesia malah cenderung meningkat, akibat dari pola diet yang salah serta konsumsi makanan yang mengandung gula berlebihan. “Indonesia mengalami double burden malnutrition, atau biasa disebut gizi ganda, sehingga di satu sisi anak-anak Indonesia masih ada yang mengalami kekurangan gizi dan stunting, di sisi lain anak-anak juga mengalami over malnutrition obesitas,” tutur Dr. Dase Hunaefi, pakar bioteknologi makanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).


Dase mengatakan, anak-anak Indonesia membutuhkan keseimbangan, sebab permasalahan gizi anak berhubungan dengan pola diet dan kebiasaan konsumsi. Anak-anak yang kekurangan gizi kebanyakan mengandalkan makanan yang mengandung karbohidrat saja sehingga mengalami KEP (kekurangan energi protein) dan kebanyakan mereka berasal dari kalangan perekonomian lemah. Akibatnya, mereka akan mengalami gangguan perkembangan otak sehingga tidak bisa tumbuh dengan normal.


Sebaliknya, anak-anak yang kelebihan gizi sebetulnya sudah mencukupi kebutuhan gizinya. Namun karena sifat manja dan kasih sayang berlebihan dari orangtua, anak-anak dibiarkan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, biasanya berbasiskan daging dan minuman dengan kadar gula tinggi. Sedangkan konsumsi ikan dan sayuran kurang digemari.


Ikan, kata Dase, sangat cocok bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Sebab ikan mengandung gizi yang baik dan berimbang di mana ikan mengandung asam lemak esensial dan protein tinggi, yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak. Protein akan membantu meregenerasi sel dan untuk pertumbuhan sel anak. Adapun asam lemak esensial sangat penting bagi kesehatan dan pertumbuhan sel otak anak. 


Kandungan mineral ikan sangat membantu fungsi faal tubuh agar bekerja dalam pertumbuhan dengan sangat baik, contohnya kalsium dan magnesium, yang penting untuk tulang anak anak. Sedangkan vitamin yang ada dalam ikan sangat penting pemeliharaan kesehatan tubuh dan fungsi fungsi biokimia tubuh anak.


Ikan air tawar tak kalah bernutrisi dibandingkan ikan air laut. Bahkan, ikan air tawar seperti ikan tilapia, justru mengandung omega 3 dan omega 6 yang seimbang dan mencukupi kebutuhan gizi bagi anak anak. 


Menurut Dase, per sajian 100gram ikan tilapia menghasilkan 110 kkal. Kontribusi gizi ikan tilapia terhadap angka kecukupan gizi (AKG): Lemak dan Asam lemak esensial 0,5 g= 1% AKG; protein yang sangat tinggi 20 gram = 34% AKG; karbohidrat total 6 gram = 2% AKG; Natrium 25 mg = 2% AKG; Kalium 340 mg = 7% AKG; Vitamin D 230 % AKG; dan Kalsium = 10% AKG.


Di sisi lain, ikan tilapia produksi Regal Springs Indonesia telah mematahkan banyak anggapan orang mengenai ikan air tawar. Ikan tilapia Regal Springs Indonesia dibudidayakan secara berkelanjutan di perairan air tawar di danau Toba dan di Jawa Tengah dengan kualitas air yang sangat baik, serta diberi pakan yang bebas bahan kimia, pengawet, dan antibiotik, sehingga menghasilkan ikan kelas premium yang sehat dan bebas bau tanah atau lumpur.


“Dalam rangka Hari Anak tahun ini, kami ingin berkontribusi pada upaya pemenuhan gizi anak-anak kita dengan menghadirkan bagi konsumen di Indonesia pilihan ikan air tawar yang sehat dan penuh gizi dan nutrisi, yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak di Indonesia,” tutur Yeri Afrizon, Head of Sales & Marketing, Regal Springs Indonesia. 


“Sebab ikan tilapia kami adalah hasil dari budidaya dan pengolahan yang telah memenuhi semua standar regulasi lokal, nasional dan internasional, serta standar sertifikasi teratas di dunia.” sebutnya.


Kategori : News


Editor       : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama