Pakar: Gagasan dan Program Paslon Harus Sesuai Kebutuhan Rakyat

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo berharap debat perdana Capres-Cawapres akan kaya gagasan yang berkesesuaian dengan kebutuhan rakyat. 


Suko Widodo. Ist

“ Yang jadi penting, komunikasi efektif, bukan  sekedar pandai berkata, tetapi kekuatan kebijakan yang kompatibel dengan pikiran rakyat.” kata Suko dihubungi hari ini (11/12). Gagasan yang bagus, tidak akan sampai ke masyarakat jika bahasa yang digunakan tidak tepat. Terlebih jika bukan gagasan atau program itu yang dibutuhkan masyarakat. 


“ Komunikasi efektif ketika manfaat memberikan benefit pada masyarakat dan proksimitas dengan cara berpikir mereka.” imbuh Suko. 


Menurut ini, tiga pasang Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden memiliki keunggulan masing-masing. “Capres 1( Anies) dan Capres 3 ( Ganjar) ada pengalaman kewilayahan pembangunan. Sementara Pak Prabowo di militer.” kata Suko. 


Lalu untuk Cawapres Mahfud MD, memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni di bidang hukum. “ Dia pernah di eksekutif, yudikatif dan legislatif.” sebut Suko. 


Dengan latar belakang yang beragam, kemampuan serta pengalaman, Suko hanya bisa berharap debat perdana akan berlangsung dengan menarik dan berbobot, serta mampu mengembalikan kepercayan akan masa depan demokrasu. “Yang bisa kita harapkan, agar debat ini memunculkan pikiran atau gagasan yang bisa dipahami rayat damn sekaligus bisa evoke membangkitkan keyakinan terhadap masa depan demokrasi ini. harapan secara umum.” tandas Suko. 


Debat Capres-Cawapres putaran pertama dilakukan Selasa 12/12 dengan tema Pemerintahan, Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.


Dalam visi-misinya,paslon Ganjar dan Mahfud menuangkan soal Supremasi Hukum Progresif dan Menjamin HAM hingga penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang terjadi. "Terus berupaya menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM secara berkeadilan. Utamanya terhadap kasus pelanggaran HAM yang menjadi beban peradaban bagi bangsa dan negara," tulis dokumen visi-misi pasangan nomor urut 3 itu. 


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama