Penyambutan Tahun Baru 2024, Warga Diminta Tidak Main Petasan

KEBUMEN, suarapembaharuan.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta warga agar tidak membunyikan petasan, saat perayaan malam Tahun Baru 2024.


Ist

“Kami berharap agar mengisi tahun baru dengan kegiatan-kegiatan positif. Jangan membuat kegiatan yang mengganggu orang lain, apalagi menggunakan mercon (petasan). Kepolisian juga sudah melarang penggunaan mercon,” tegas Sumarno, saat berkegiatan di Kebumen, Sabtu (30/12/2023).


Menurutnya, perayaan malam pergantian tahun dapat dilakukan, dengan berkumpul dan silaturahmi bersama keluarga dan teman-teman. Bahkan, bisa menjadi momentum untuk evaluasi diri, mengenai apa yang sudah dilakukan sepanjang tahun ini.


“Harapannya tahun 2024 bisa menjadi lebih baik. Kami dari Pemprov Jateng tentu saja berharap, masyarakat Jateng ikut berkontribusi untuk pembangunan,” katanya.


Sumarno menjelaskan, Pemprov Jateng beserta stakeholder terkait, telah memetakan titik-titik yang berpotemsi menjadi tempat perayaan malam tahun baru. Salah satunya adalah tempat-tempat wisata. Pemetaan dilakukan untuk mengantisipasi pengamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat.


“Karena liburnya agak panjang, tempat-tempat wisata ini menjadi titik kumpul masyarakat. Pelaku-pelaku wisata juga membuat kegiatan-kegiatan untuk menyambut tahun baru,” imbuh dia.


Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam menghadapi tahun baru, ada beberapa strategi telah disiapkan. Antara lain memastikan pasokan bahan pokok, BBM, dan kebutuhan listrik masyarakat.


Untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan, Nana telah meminta Satpol PP Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan sinergi dengan TNI, Polri dan instansi terkait lainnya.


Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, sebanyak 15.250 personel dikerahkan untuk pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Belasan ribu personel tersebut terdiri atas anggota Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan personel dari instansi lainnya. Ia juga sudah mewanti-wanti agar masyarakat tidak menggunakan atau menyalakan petasan.


Kategori : News


Editor      : AAS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama