Tanggapi Survei LPI di Sektor Buruh, Peneliti BRIN Sebut Program Ganjar-Mahfud Lebih Jelas

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Syafuan Rozi menilai platform kerja pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD lebih jelas termasuk sektor buruh dibandingkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal ini disampaikan Syafuan saat merespon hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) tentang  "Elektabilitas Capres-cawapres di Kalangan Buruh" di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta, Jumat (1/12/2023).


Syafuan.

"Menurut saya, apa yang ada di balik data survei LPI ini masih akan terus berkembang dinamis. Dan dalam penilaian saya, sejauh ini, baru pasangan Ganjar-Mahfud MD saja yang platform kerjanya jelas dan rasional. Nah, isu perburuhan, ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja dan isu ekonomi yang melingkupinya merupakan tantangan terberat yang harus dihadapi oleh pemerintahan berikutnya. Bisa jadi, faktor itu pula yang membuat dukungan publik kepada pasangan Ganjar-Mahfud semakin kuat, terkhusus dari kalangan buruh," ujar Syafuan dalam diskusi tersebut.


Menurut dia, tantangan selanjutnya yaitu kesempatan demografi. Keberlimpahan penduduk usia produktif yang diproyeksikan berlangsung hingga 2030 mendatang tentu harus direspon oleh upaya pemerintahan berikutnya dalam merespon isu ketenagakerjaan pada 2024 mendatang.


"Isu perburuhan ini memang kompleks dan saling bertemali dengan isu ekonomi, terutama inflasi. Menurut saya, penentunya terletak pada agenda kerja setiap kontestan untuk memformulasikan integrasi dan konektivitas antara sektor industri dengan penyerapan sektor tenaga kerja. Kita bisa berkaca Jepang atau China yang konsen dan kreatif dalam membangun relasi kuat antara kapasitas produksi dalam negeri selaras dengan optimalisasi sumber daya manusia penyerapan barang/jasa maupun upaya menjaga daya beli masyarakat," jelas Syafuan. 


Hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD unggul telak dari pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) dan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam isu perburuhan dan ketenagakerjaan. Pasangan Ganjar-Mahfud dinilai responden lebih peduli isu buruh dan tenaga kerja dibandingkan 2 pasangan capres-cawapres lainnya.



"Dari survei LPI, sebanyak 68% publik menilai pasangan Ganjar-Mahfud MD yang paling peduli terhadap isu perburuhan dan ketenagakerjaan. Di urutan kedua, ada pasangan Anies-Cak Imin sebesar 12,5%, sedangkan di urutan ketiga pasangan Prabowo-Gibran dengan 10,75% sementara yang tidak menjawab sebesar 8,75%," ujar Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan dalam rilis hasil survei LPI bertajuk "Elektabilitas Capres-cawapres di Kalangan Buruh" di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta, Jumat (1/12/2023).


Ali mengatakan, dalam survei ini, LPI memotret persepsi publik terhadap isu perburuhan mengingat situasi terkini ada desakan kuat dari elemen buruh terhadap kenaikan upah serta isu-isu lain yang melingkupinya. Menurut dia, terdapat sejumlah alasan yang menyebabkan pasangan Ganjar-Mahfud unggul di isu perburuhan (ketenagakerjaan). 


"Pertama, dari data survei terlihat bahwa ada pernyataan Prabowo Subianto di sebuah forum yang meminta kepada kaum buruh untuk tidak selalu menuntut kenaikan upah. Nah ini, mendapat reaksi dari hampir mayoritas kaum buruh," ujar Ali.


"Kedua, sebagian responden melihat rekam jejak, serta kemauan dari pasangan Ganjar-Mahfud MD dalam mengakomodasi aspirasi kaum buruh dan komitmen untuk melakukan kebijakan afirmatif yang melindungi kaum buruh, tetapi juga tidak merugikan pelaku usaha. Dan suara mayor kaum buruh, juga menghendaki revisi UU Ciptaker," tutur Ali menambahkan.


Survei LPI ini digelar mulai 22- 27 November 2023. Survei ini dilakukan 18 provinsi terhadap 1.700 responden yang merupakan pekerja atau buruh berumur 17 tahun atau sudah kawin. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error plus minus 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama