Sebuah Glimpse dari Perjalanan Aswani Hafit Sebagai Jurnalis di Sumatera Utara

MEDAN, suarapembaharuan.com - Kehidupan yang padat hingga larut malam adalah hal biasa bagi seorang jurnalis yang terlibat dalam proses peliputan. Meski begitu, ada saat-saat ketika istirahat diperlukan untuk memulihkan stamina, menjadi modal penting untuk mendukung kesehatan dan menjalankan tugas sebagai penjaga keadilan sosial.



Dalam keseharian seorang jurnalis, seringkali mereka dihadapkan pada narasumber yang tidak selalu memuaskan secara profesional selama wawancara, terutama dalam menghadapi kasus-kasus yang menantang. Namun, seorang jurnalis harus memiliki kemampuan untuk menggali informasi dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini tidak selalu mudah dan seringkali memerlukan pengorbanan waktu bersantai untuk mengejar berita terkini," kata Hafit.


Meskipun demikian, seorang wartawan memainkan peran penting sebagai penjaga informasi publik, terutama jika mampu menyajikan temuan yang lama terpendam, seperti kasus-kasus pembunuhan atau pemerkosaan yang berujung fatal. Namun, pekerjaan ini juga membawa risiko, dengan banyak wartawan menghadapi ancaman dan kritik dari berbagai kasus.


Aswani Hafit, seorang jurnalis yang berdedikasi di salah satu media online terkemuka di Sumatera Utara, telah berhasil menyajikan berita yang inspiratif dan edukatif bagi publik. "Dengan waktu, pengetahuan publik akan terus berkembang jika lebih banyak wartawan yang mampu memberikan informasi positif dan berbasis keagamaan," tandasnya.


Lebih lanjut, wartawan asal Sumatera Utara ini, melalui media sosial dan jejaring lainnya, terlihat mampu memberikan warna kehidupan yang indah. Selalu mengutamakan kepentingan masyarakat, Hafit juga dikenal sebagai sosok humanis yang aktif dalam berbagai organisasi dan bersosialisasi dengan beragam lapisan masyarakat.


Meski sering menghadapi tantangan dan tekanan sebagai seorang wartawan, Hafit tetap menjaga semangatnya dengan menyisihkan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarga dan teman. Kegemarannya bermain musik organ tunggal menjadi pelarian yang menyenangkan di tengah kesibukan malamnya," ungkapnya.


Meskipun sering merasakan kelelahan yang luar biasa, wartawan Sumatera Utara ini tetap menemukan dukungan dalam hidupnya. Dengan pasangan yang setia mendampingi, setiap kali terlihat kelelahan, sang istri sigap membantu meringankan beban suaminya.


Saat bertugas sebagai wartawan di Kemenkumham Sumatera Utara, Aswani Hafit memiliki teman-teman sejawat yang patut dibanggakan, seperti Jhosen Nainggolan, Novian Harhara Sembiring, Nelson Simarmata, Munawarman, Hisar Lumbangaol, Maroloan Sitanggang, dan Dedi Malau. Para sahabat ini selalu hadir dalam kehidupan sehari-harinya. Diprediksi bahwa ke depannya, Aswani Hafit akan terus memberikan kontribusi berarti dalam liputan di Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumatera Utara.


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama