Kapolrestabes Medan Lepas 1.132 Personel PAM TPS Pemilu 2024

MEDAN, suarapembaharuan.com - Polrestabes Medan menggelar kegiatan apel pelepasan dan keberangkatan personel PAM TPS Pemilu 2024,  Senin (12/2/2024).



Apel itu dipimpin langsung  oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Teddy John Sahala Marbun SH Mhum di Mapolrestabes Jalan HM Said Medan. 


Dalam amanatnya,  mengucapkan terima kasih  atas kehadiran saudara sekalian dalam apel pergeseran pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Operasi Mantap Brata Toba 2024 ini. "Sebagai umat beragama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunianya kita diberikan kesehatan dan kekuatan untuk hadir dalam kegiatan ini, Operasi Mantap Brata Toba 2024 ini merupakan agenda pemerintah sebagai sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden/Wakil Presiden, anggota DPRD yang akan dilaksanakan serentak di Indonesia pada tanggal 14 Februari 2024, " ucap Kombes Teddy. 


Pelaksanaan Ops Mantap Brata Toba 2023 - 2024 diselenggarakan selama selama 222 hari (74 hari di tahun 2023 dan 148 hari di tahun 2024) yang dimulai tanggal 19 Oktober 2023, dalam Ops tersebut sudah dilaksanakan tahapan demi tahapan dan saat i laksanakan PAM TPS pada tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara. 


Secara garis besar tujuan dilaksanakan apel Serpas PAM TPS Ops ini berupa :


1. Memberikan arahan dan pembekalan kepada personil yang terlibat dalam pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Ops Mantap Brata Toba 2024. 


2. Pelaksanaan Ops pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus mengacu kepada rencana operasi yang telah disusun sebagai cara bertindak di lapangan, dan diharapkan kepada personil selaku petugas di lapangan harus tahu tindakan apa yang dilakukan pada saat PAM TPS. 


3. Paham cara bertindak dalam bertugas apabila terjadi situasi kontijensi di lapangan, adapun konsep umum operasi antara lain :


-Keterpaduan antara Polri, TNI, penyelenggara Pemilu dan Pemda / Pemko dalam melaksanakan pengamanan Pemilu Tahun 2024, keterpaduan dengan pelaksanaan kegiatan maupun operasi kepolisian lainnya dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam mendukung Operasi “Mantap Brata Toba 2023- 2024. 


4. Jenis operasi pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dengan didukung kegiatan penegakan hukum, Humas dan Banops.


Untuk pengamanan TPS Pemilu Tahun 2024, Polrestabes Medan akan mengerahkan 1.132 personil untuk mengamankan 8.213 TPS dengan kriteria :

8,132 TPS kurang rawan,

64 TPS rawan,17 TPS khusus, namun umtuk Polrestabes Medan tidak ada TPS dengan kriteria sangat rawan, kriteria TPS diberikan karena dipandang berdasarkan : 

- TPS aman, TPS yang lokasi keberadaannya tidak ada potensi konflik, kurang rawan dan mudah ditempuh oleh petugas Pam TPS. 

- TPS rawan, TPS yang lokasinya berada pada lokasi yang masuk kategori berpotensi terjadinya konflik sosial, berada pada pemukiman padat penduduk dengan jumlah pemilih mendekati jumlah pemilih maksimal yang ditentukan KPU, merupakan basis salah satu paslon/calon/parpol dengan militansi cukup tinggi, adanya potensi konflik/protes warga terhadap KPPS, posisi TPS yang cukup jauh dari lokasi tps lainnya. 

- TPS sangat rawan, TPS yang keberadaannya secara Geografis sangat sulit ditempuh dan terpisah jauh dari kelompok TPS lainnya, memiliki sejarah konflik yang menimbulkan korban dan kerugian harta benda, aksi protes warga terhadap KPPS, berada di daerah konflik sengketa batas wilayah kabupaten/kota dan provinsi, kondisi masyarakat heterogen dan lokasi TPS berada pada basis pendukung seluruh Paslon/Calon/Parpol".Papar Kombes Teddy


Seperti diketahui pada dasarnya TNI dan Polri adalah instansi yang ditunjuk pemerintah sesuai dengan tugas pokoknya untuk mengamankan pelaksanaan pemilu di indonesia, oleh karena itu tak bosan – bosannya. "Kami ingatkan kepada anggota bahwa kita harus bersikap netral, tidak ada keberpihakan kepada salah satu pasangan calon ataupun partai tertentu dan tidak terlibat dalam pengorganisasian parpol, " tuturnya.


Untuk mengamankan Pemilu Tahun 2024 dan percepatan pergerakan pasukan sehingga membagi rayonisasi antara lain : 


- Rayon I (Polsek Medan Area, Medan Kota, Percut Sei Tuan dan Patumbak) 


- Rayon II (Polsek Medan Timur, Medan Barat, Medan Baru dan Helvetia)


- Rayon III (Polsek Deli Tua, Sunggal, Tuntungan, Pancur Batu dan Kutalimbaru).


"Harus kita ingat kembali penekanan dan arahan bapak Wakapolri pada Rakor Ops Mantap Brata 2023 - 2024 Polri berkomitmen dalam mengawal dan mengamankan tahapan Pemilu 2024 untuk mewujudkan Pemilu yang aman, tertib dan sukses, " tegas Kapolrestabes Medan. 


Evaluasi pengamanan Pemilu sebelumnya yaitu perlunya di antisipasi pada Pemilu 2024 agar tidak terjadi lagi, para Kasatwil dan Kasatker akan melakukan evaluasi menyeluruh dalam melakukan pengamanan tahapan Pemilu Tahun 2024, Kapolri akan melakukan Asistensi agar tahapan proses pengamanan pemilu memiliki keterpaduan dari Mabes hingga wilayah, hindari terjadinya duplikasi anggaran pada Ops Mantap Brata dengan Operasi yang lainnya. 


Tingkatkan sinergitas dengan lembaga dan instansi lainnya seperti TNI, Kementerian terkait dan masyarakat, selanjutnya untuk menghadapi tugas mulia ini, kedepannya akan banyak sekali tugas – tugas di lapangan, harapkan kepada anggota untuk.


1. Siapkan dan pelihara kondisi fisik dan mental saudara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tampilkan sikap humanis serta hindari sikap arogansi dan kesewenang – wenangan.


 2. Seluruh petugas pelaksana operasi menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) serta memakai pita warna merah pada bahu lengan kiri selama berlangsungnya Ops Mantap Brata Toba 2024. 


3. Tingkatkan kepekaan terhadap situasi lingkungan dan lakukan deteksi dini di lapangan untuk mengetahui dinamika dan perkembangan situasi di masyarakat, sehingga semua potensi yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas dapat diantisipasi sedini mungkin. 


4. Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan diri maupun satuan guna mampu merespon secara cepat dan tepat berbagai peristiwa dan kejadian yang dapat menganggu aktivitas masyarakat.


5. Lakukan tindakan proaktif dan antisipatif dengan menggerakkan semua fungsi kepolisian dan seluruh stakeholders guna menghadapi ancaman.


 6. Lakukan komunikasi, koordinasi dan kedepankan kerjasama yang sinergis dan harmonis dengan seluruh instansi terkait dan segenap elemen masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 


"Saya sampaikan, untuk uang saku dan obat - obatan serta vitamin yang saudara terima  pergunakan dengan sebaik - baiknya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sekalian, dalam melaksanakan pengabdian kepada Masyarakat, Bangsa dan Negara, Selamat bertugas dan semoga sukses, sekian dan terima kasih, " tandasnya. 


Kategori : News


Editor      : AAS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama