Wamenparekraf: Ada 4 Tren Ekonomi Kreatif Berkembang 2024

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, ada empat tren ekonomi kreatif yang diprediksi berkembang pesat pada 2024.


Angela Tanoesoedibjo. Ist

Yakni audio visual, mobile game, musik, dan kolaborasi. Dengan mengoptimalkan setiap sumber daya yang dimiliki diharapkan dapat membuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan. Sehingga dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.


Audio Visual 


Masuknya audio visual sebagai salah satu tren ekonomi kreatif 2024 tidak bisa dipisahkan dari banyaknya generasi muda yang tertarik membuat berbagai macam konten video. 


"Terlebih lagi, kini banyak platform audio visual yang mudah diakses dan gratis seakan mendukung peran anak muda. Untuk lebih kreatif dalam menghasilkan konten-konten berkualitas," jelas Angela di Jakarta.


Di samping itu, meningkatnya popularitas audio visual dalam tren ekonomi kreatif juga didukung dari meningkatnya minat masyarakat pada film. Atau serial lokal melalui layanan over the top (OTT). 


Hal ini didukung dalam survei Jakpat, film atau serial Indonesia menduduki peringkat kedua dengan angka 69%, setelah serial Korea Selatan (72%).


Munculnya tren audio visual berkaitan erat dengan banyaknya short-form content (video konten pendek). Dan, podcast visual yang banyak ditemukan di platform media sosial. 


Jika dikembangkan dengan optimal, bukan hal mustahil ke depannya banyak kreator yang menghasilkan konten audio visual berkualitas. Bahkan bisa dinikmati banyak orang.


Mobile Games 


Masuk akal jika industri mobile games ada dalam daftar tren ekonomi kreatif 2024. Terlebih lagi, tahun lalu banyak game lokal sukses besar, dengan keuntungan rata-rata di atas 400 ribu dollar hingga 3,2 juta dolar. 


Hal ini kata Angela, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pasar mobile game terbesar ketiga berdasarkan unduhan Google Play. 


Perkembangan tren mobile games di Indonesia tidak sekadar hiburan semata, tren tersebut juga dapat peluang lapangan kerja baru yang menjanjikan di masa-masa mendatang. 


Dalam mendukung industri pengembang permainan lokal, Kemenparekraf/Baparekraf menyambut baik adanya Perpres Nomor 19/2024. Tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional sebagai upaya memperkuat ekosistem dan industri gim lokal buatan Indonesia. 


Musik 


Subsektor musik juga diprediksi bakal tumbuh tahun ini. Hal itu tak bisa lepas dari banyaknya platform musik baru sebagai wadah para musisi untuk berkreasi. 


Dikutip dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2023/2024, pertumbuhan music streaming di berbagai platform mewakili 90,6% pendapatan di subsektor musik senilai US$75,4 juta.


Menariknya lagi, subsektor musik juga diprediksi terus berlanjut sepanjang 2024. Pasalnya, banyak musisi dari berbagai daerah di Indonesia yang kembali merilis musik menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan menggunakan bahasa-bahasa daerah yang dapat menjadi daya tarik dan keunikan tersendiri. 


Kolaborasi Kunci Menuju Kemajuan Ekonomi Kreatif.


Menurut Angela, ada 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia yang terus dikembangkan. Banyak subsektor tersebut juga dapat menciptakan tren ekonomi kreatif yang baru melalui kolaborasi-kolaborasi antar subsektor ekonomi kreatif di Indonesia. 


Seperti subsektor fesyen dengan subsektor kuliner, subsektor film dengan subsektor musik, atau subsektor arsitektur dan subsektor seni pertunjukan. 


Kolaborasi-kolaborasi tersebut, kata Angela, dapat menghasilkan nilai tambah dan membuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia makin kaya.


Hasil kolaborasi tersebut bahkan sudah menghasilkan produk-produk yang berdaya saing. 


"Contohnya kolaborasi subsektor fesyen dan subsektor kuliner yang melibatkan jenama sepatu lokal, Sage Footwear dengan minuman kemasan: Teh Botol Sosro," ujar Angela.


Kategori : News


Editor      : ZHR

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama