Kemenparekraf-Real Estate Indonesia Kerja Sama Akselerasi Pengembangan Destinasi di Indonesia

LABUAN BAJO, suarapembaharuan.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjalin kerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) dalam upaya mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) melalui program-program yang tepat sasaran dan tepat manfaat.


Ist

Kerja sama antar kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, yang berlangsung di La Moringa Resto, Labuan Bajo, NTT.


Menparekraf Sandiaga mengatakan kerja sama ini merupakan hasil dari gerak cepat Kemenparekraf dan REI dalam mendukung upaya pembangunan infrastruktur di destinasi pariwisata di Indonesia.


“Salah satu yang kita kerja-samakan adalah Rumah Kreasi Nusantara yang diharapkan dapat mengisi kegiatan ekonomi kreatif di Indonesia. Dan menurut saya, kedepannya kolaborasi ini akan lebih baik,” kata Sandiaga.


Pembangunan Rumah Kreasi Nusantara menjadi wujud konkret kerja sama kedua belah pihak. Dimana Rumah Kreasi Nusantara akan menjadi ruang kreatif yang menampilkan (showcase) deretan produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan oleh pelaku kreatif lokal.


Selain pengembangan destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif, ruang lingkup kerja sama juga meliputi pertukaran data dan informasi, pengembangan industri dan investasi di bidang parekraf, hingga pengembangan ekonomi digital dan produk kreatif.


Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, mengungkapkan pihaknya memiliki 38 DPD (Dewan Perwakilan Daerah) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang nantinya dapat membantu pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tiap daerah di Indonesia.


“Indonesia itu terlalu besar dan harus sama-sama kita bangun bersama. Insyaallah melalui MoU ini menjadi langkah yang baik bagi pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif Indonesia ke depan. Pastinya kita niatkan yang terbaik insyaAllah akan membawa yang terbaik,” kata Joko.


Selain melakukan penandatanganan MoU, Menparekraf Sandiaga berkesempatan mengikuti rangkaian kegiatan penanaman seribu pohon yang berlangsung di Parapuar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) REI ke-52. Hal ini tentu mendukung pengembangan Labuan Bajo sebagai green tourism destination.


Menparekraf Sandiaga membuka peluang bagi para investor, terkhusus bagi anggota REI yang ingin menanamkan modal atau membuka usaha di Labuan Bajo tepatnya di Parapuar yang sudah siap secara status lahan, fasilitas, dan infrastruktur dasar.


 Harapannya dengan membuka peluang investasi dapat mendukung pengembangan green tourism di Parapuar. Sehingga dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi lingkungan tapi juga terciptanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.


Menparekraf Sandiaga juga mengikuti rangkaian kegiatan lainnya yakni bantuan sosial penyediaan sarana prasarana air bersih dan bantuan renovasi Masjid Uswatun Hasanah di Desa Golo Mori. Penyediaan air bersih sendiri termasuk aksesibilitas dasar yang menjadi salah satu faktor penunjang kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke destinasi.


Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Bambang Cahyo; Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hayun Anujuprana; dan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.


Kategori : News


Editor      : YZS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama