Program Restorasi Kerang Hijau dan Pengendalian Stunting

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Tahun ini organisasi pengabdian Perkumpulan Lions Indonesia mengadakan Konvensi nasional ke 48 multidistrik 307 dengan tema dan tujuan adalah merekatkan persahabatan antara 12000 orang anggotanya di seluruh nusantara yang saat ini bernaung dan melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian dan kemanusiaan. 



Salah satu kegiatan yang berkaitan dengan 8 fokus pengabdian yakni lingkungan (environment ) dan pemberian makanan bagi mereka yang membutuhkan (relieving the hunger). Dilaksanakan hari ini di Ancol Jakarta. 


Persoalan Tercemarnya Teluk Jakarta akibat polusi dan berbagai macam limbah yang mengandung logam berat berbahaya merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat di DKI Jakarta. Melalui Lions Club yang menyasar lingkungan hidup, maka dilakukan Program Kerang Hijau Jernihkan Laut jakarta. untuk mengunjungi lokasi ditempuh dengan dengan kapal motor yang dinaiki dari dermaga di belakang Bandar Jakarta.


Setelah 5 menit sampai di lokasi pembuatan rumah kerang, rumah kerang yang dimaksudkan adalah kemudian membuat kawat brongsong hingga melepaskan cangkang kerang ke laut. Cangkang kerang hijau digunakan untuk rumah tumbuh kembang mahluk air. 


Lewat metode penyelamatan ini, 1 kilogram kerang hijau mampu menyaring air laut sebanyak 10 liter per jam secara alami dan menurunkan nitrogen per miligram. Kedepannya bisa meningkatkan kualitas air dan menampung kehidupan baru biota Laut selamanya dalam kelompok. 



Apalagi biaya yang dihabiskan untuk membuat rumah kerang tersebut hanya 150 ribu rupiah, jika dibandingkan dengan efektifitas penyerapannya yg bernilai tinggi. Tentu tak ada apa-nya. Nantinya, Terumbu karang menjadi ekosistem laut paling produktif dan saling menguntungkan, terumbu karang mampu menyerap gas karbondioksida yng diubah menjadi zat kapur, bahan baku terumbu karang melalui reaksi kimia, terutama dalam membantu menahan dampak perubhan iklim. Apalagi sumber daya laut Indonesia jumlahnya mencapai 5,8 juta kilometer, di 125 juta hektar lebih luasan laut. 


Tidak hanya itu, Lions Club juga memiliki perhatian khusus terhadap gizi buruk terutama stunting. Hal ini ditemukan dari kasus harian di Puskesmas wilayah Jakarta Utara. Kegiatan ini juga diprioritaskan untuk membantu menyelamatkan 263 bayi balita dan anak anak di kecamatan Pademangan yang mengalami gizi buruk, lewat 90 hari program pendampingan susu tinggi protein serta makanan tambahan untuk mengurangi stunting. 


Puskesmas Pademangan mempunyai 263 anak dengan stunting. Lions Club mendukung pemberian makanan tambahan selain promosi ASI untuk anak sampai 2 tahun. Selain anak-anak diberi MPASI (Makanan Pendamping ASI) salah satu komponen protein yang dibutuhkan dipilih dengan pemberian tambahan susu dengan target dukungan selama 90 hari sambil memantau grafik tumbuh kembangnya. 


Pentingnya adalah komitmen Lions Club dalam mendukung pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan perlunya nutrisi untuk tumbuh kembang janin-bayi-anak, apalagi persoalan prevalensi stunting disebabkan banyak persoalan yang bukan hanya alasan ekonomi, seperti faktor pernikahan usia dini, dukungan mental dan psikologis terhadap kondisi ibu hamil dan menyusui. Semua ini menjadi persoalan tersendiri yang harus terus dicarikan solusi. Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian yang bisa termanfaatkan oleh generasi mendatang.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama