JAKARTA, suarapembaharuan.com - Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) menyampaikan, kesembuhan Presiden terpilih hasil pemilihan presiden (Pilpres) pada Februari 2024 lalu, dipastikan akan membawa suasana kesejukan saat pemilihan kepala daerah secara serentak (Pilkada) di bulan November mendatang.
Gandi Parapat |
Koordinator PMPHI,Gandi Parapat mengatakan, rakyat membutuhkan pilkada aman, damai dan lancar saat pesta demokrasi secara serentak tersebut digelar. Kehadiran Prabowo Subianto untuk melindungi rakyatnya sangat dinantikan. Apalagi, Prabowo sembuh pascamenjalani operasi di bagian kaki setelah didoakan masyarakat di Tanah Air.
"Sebagai pemimpin baru yang dikenal sangat tangguh dan pantang menyerah, Prabowo Subianto yang dikenal sangat keras dan tegas, diharapkan rakyat mempunyai andil besar dalam memberikan suasana kesejukan di tengah memanasnya situasi politik menjelang dan setelah pilkada serentak mendatang," ujar Gandi Parapat, Rabu (3/7/2024).
Gandi memastikan, kehadiran Prabowo Subianto untuk dapat menjamin netralitas aparatur penerintahan maupun penegakan hukum saat menjelang dan pascapilkada mendatang di tengah masyarakat, sangat dibutuhkan. Sebagai pemimpin yangvdipiluh rakyat, Prabowo Subianto diharapkan tidak mudah diintervensi oleh kekuatan lain.
"Prabowo Subianto ini dikenal sebagai seorang kesatria yang sangat tangguh. Tiga kali kalah dalam pilpres namun tetap berjuang keras demi rakyatnya. Sehingga, untuk pilkada serentak mendatang, rakyat menaruh harapan besar terhadap presiden terpilih tersebut. Ini merupakan momentum besar bagi Prabowo Subianto," katanya.
Gandi memastikan Presiden terpilih hasil pemilihan presiden pada Februari 2024 lalu, Prabowo Subianto, tidak akan mudah diintervensi dalam menyusun kabinetnya.
Gandi Parapat mengatakan, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan lebih aktif dalam memimpin bangsa Indonesia hingga tahun 2029 mendatang.
"Presiden terpilih Prabowo Subianto ini bukan presiden boneka yang mudah disetir oleh pihak yang merasa berjasa atas kemenangannya saat pemilihan presiden pada Februari 2024 lalu," ujar Gandi Parapat.
Gandi meyakini, Prabowo Subianto memiliki talenta besar dalam menunjuk menteri di dalam pemerintahannya. Sebagai pemilik hak prerogratif, Prabowo Subianto tentunya lebih mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang urusan kepentingan partai pendukung.
"Tentunya Prabowo Subianto mempunyai keuntungan yang sangat besar karena bisa membawa Joko Widodo (Jokowi) sebagai penasehatnya. Tentunya Jokowi tidak akan mau mempengaruhi keputusan Presiden terpilih, Prabowo Subianto," katanya.
Termasuk dalam menentukan pasangan calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November 2024 mendatang, Prabowo Subianto dikenal lebih piawai dalam memilih pasangan calon yang akan diusung Partai Gerindra.
Gandi tidak memungkiri, kemenangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, tidak terlepas dari kepiawaian Joko Widodo dalam panggung demokrasi di Tanah Air. Jokowi memiliki peranan besar dalam pilpres karena berempati terhadap Prabowo Subianto.
"Oleh karena itu, PMPHI sangat meyakini bahwa Jokowi tidak akan mau mempengaruhi Prabowo Subianto dalam memutuskan kabinetnya. Jokowi tidak akan mau martabatnya menurun jika mempengaruhi kepemimpinan Prabowo," sebutnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar