1.000 Nakes Dilibatkan di IVAXCON 2025 Pemerataan Vaksinasi Nasional

JAKARTA, suarapembaharuan.com -  Merck Sharp & Dohme Indonesia (MSD Indonesia) melibatkan lebih dari 1.000 tenaga kesehatan (nakes) dalam rangkaian acara Indonesian Vaccine Convention (IVAXCON) 2025 pada 26-27 April 2025 di Jakarta guna mendukung pemerataan vaksinasi secara nasional.



"Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada tahun 2024 adalah 87,3 persen dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6 persen, cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity," kata Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine dalam keterangan resminya di Jakarta.


Prima membeberkan banyak faktor yang memengaruhi, seperti kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan adanya hoaks atau misinformasi yang menjadikan masih banyaknya wilayah di Indonesia dengan cakupan imunisasi dasar lengkap yang rendah.


Ia meminta agar seluruh tenaga kesehatan yang ada di Indonesia memperkuat kerja samanya untuk menyukseskan program vaksinasi, yang salah satu caranya yakni dengan selalu menanyakan status imunisasi bayi atau anak dalam setiap kesempatan, bukan hanya saat akan mendapatkan imunisasi.


"Dengan cara ini, kita dapat melindungi generasi bangsa, karena anak-anak yang tumbuh sehat hari ini merupakan pondasi bagi lahirnya generasi pemimpin yang tangguh di masa mendatang,” ucap Prima.


Imunisasi pada anak dan remaja menjadi langkah strategis guna melindungi dari penyakit infeksius yang dapat dicegah. Dengan cara ini, generasi bangsa terlindungi, karena anak-anak yang tumbuh sehat hari ini merupakan pondasi bagi lahirnya generasi pemimpin yang tangguh di masa mendatang


Ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof Hartono Gunardi, menegaskan bahwa imunisasi bukan hanya hak setiap anak untuk mendapatkan perlindungan dari penyakit berbahaya, serta kewajiban orang tua untuk memberikan akses kepada anak-anak mereka. Tetapi imunisasi juga merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan anak dan masyarakat secara luas.


“Imunisasi dapat melindungi anak dari penyakit yang bisa dicegah dan juga komplikasi serius yang ditimbulkan dari penyakit. Edukasi kepada masyarakat melalui tenaga kesehatan penting karena penanganan penyakit setelah terjadinya komplikasi akan jauh lebih sulit, sehingga orangtua jangan ragu memberikan imunisasi pada anak sesuai anjuran,” katanya pada Pekan Imunisasi Dunia Indonesian Vaccine Convention (Ivaxcon) di Jakarta.



Seiring dengan kondisi yang terus berubah, Satgas Imunisasi IDAI secara berkala terus memperbarui rekomendasi imunisasi sesuai perkembangan ilmu kedokteran. Diakui saat ini ada 15 jenis vaksin yang direkomendasikan untuk diberikan sesuai tahapan usia anak, termasuk PCV untuk mencegah pneumonia, MMRV untuk penyakit akibat virus campak, gondongan, rubella, dan cacar air, rotavirus untuk melindungi anak dari infeksi rotavirus yang menyebabkan diare berat, serta HPV untuk mencegah kanker serviks.

 

"Karenanya, penting bagi tenaga kesehatan maupun orang tua untuk dapat terus mengikuti pembaruan informasi terkait jadwal imunisasi, agar setiap anak memperoleh perlindungan yang optimal,” ucap Hartono.


Ketua Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI, Prof Sri Rezeki Hadinegoro, menekankan dampak nyata vaksin terhadap kualitas hidup generasi bangsa. Indonesia berhasil menurunkan angka kematian bayi dari 68 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 21 per 1.000 pada tahun 2020. Program imunisasi nasional memainkan peran besar dalam pencapaian ini.


"Namun, tantangan kita masih besar dan pekerjaan belum selesai. Tugas kita bersama adalah memastikan setiap anak di pelosok negeri ini mendapatkan hak yang sama atas imunisasi, agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan tangguh,” tegas Prof Sri.


Ivaxcon 2025 menjadi langkah konkret MSD Indonesia untuk memperkuat fondasi edukasi dan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai pemerataan vaksinasi di Indonesia. Dengan melibatkan 1.000 tenaga kesehatan, forum ini diharapkan dapat memperluas dampak edukasi ilmiah dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi sebagai investasi kesehatan jangka panjang bagi semua kalangan.


Managing Director MSD Indonesia George Stylianou menambahkan IVAXCON merupakan gerakan kolektif berbasis ilmu sains yang mempertemukan para ahli dan tenaga kesehatan untuk memperkuat ekosistem imunisasi nasional.


"Apa yang kita inisiasi di IVAXCON 2025 adalah salah satu wujud komitmen MSD untuk mendukung para tenaga kesehatan untuk mendapatkan akses terhadap pembaharuan terkini terkait pengetahuan kesehatan terutamanya imunisasi,” pungkasnya.


Kategori : News


Editor     : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama