JAKARTA, suarapembaharuan.com – Indonesia siap menjadi tuan rumah ajang internasional Asian Fencing Championships 2025 yang akan digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, 17-23 Juni 2025. Dengan tema “Sport Tourism – Pleasure and Championships”, kejuaraan ini menjadi momen strategis untuk mengangkat kembali kejayaan olahraga anggar nasional, sekaligus menampilkan potensi pariwisata Indonesia kepada dunia.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi), Dr H Amir Yanto, SH, MM, MH dalam jumpa pers yang dihadiri Menpora Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa penyelenggaraan Kejuaraan Anggar Asia 2025 ini merupakan bentuk keseriusan Indonesia dalam memajukan olahraga anggar.
“Kami mengajak dunia untuk melihat bahwa Indonesia bukan hanya kompeten dalam penyelenggaraan event internasional, tetapi juga kaya akan budaya dan keramahtamahan,” katanya di Kemenpora Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Menurut Amir Yanto, kejuaraan Anggar Asia 2025 ini sangat bergengsi karena diikuti atlet anggar Asia yang meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Dan, PB Ikasi akan menjadikannya sebagai momen untuk mengembalikan kejayaan anggar Indonesia ke depan.
“Indonesia terakhir kali meraih medali perunggu di SEA Games Kamboja 2023. Itu semua karena atlet Indonesia masih kurang pengalaman bertanding di tingkat internasional. Jadi, kita akan menjadikan momen untuk mengembalikan kejayaan anggar Indonesia melalui Kejuaran Anggar Asia 2025 dengan menurunkan atlet senior dan junior,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB IKASI, Dr Masyhudi SH, MH, menambahkan, “Ini adalah single international event dengan dampak jangka panjang, baik untuk prestasi olahraga khususnya anggar maupun citra bangsa. Semua pihak bekerja maksimal demi menyukseskannya,” jelasnya.
Secara khusus Amir Yanto mengucapkan terimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Kementerian Pariwisata, dan Gubernur Bali I Wayan Koster dan pihak terkait khususnya Dinas Pariwisata Bali.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung penyelenggaraan Kejuaraan Anggar Asia 2025,” ucapnya.
Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI ini menyebutkan Indonesia akan menurunkan 25 atlet pada event internasional yang memperebutkan 12 medali emas untuk nomor degen, sabel, dan floret putra dan putri.
“Awalnya, kita melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) mandiri dengan menjaring 52 atlet dari hasil Kejurnas Anggar di Manado 2024. Mereka sudah menjalani seleksi dan ditentukan 25 atlet yang akan memperkuat Timnas Anggar Indonesia,” ujarnya.
Jumlah Meningkat
Sekjen PB Ikasi, Firtian Judiswandarta mengatakan hingga kini tercatat 442 atlet dari 22 negara di kawasan Asia, Australia, dan Oseania akan hadir di Bali dalam event bergengsi ini.
"Target 24 negara yang tampil sudah tercapai. Dan, jumlah peserta bisa mencapai 800 atlet karena beberapa negara yang sudah mengirimkan email dan mereka masih mengikuti event internasional yang tersebar di beberapa negara," katanya.
Menurut Yudis, panggilan karibnya, kesiapan penyelenggaraan telah mencapai 95 persen, termasuk kesiapan venue, logistik, sistem kompetisi, hingga akomodasi. “Kita sudah koordinasi dengan lembaga terkait termasuk penerbitan visa on arrival,” tegasnya.
Kejuaraan Asia 2025 Sebagai Momentum Kebangkitan Anggar
Pelatih Timnas Anggar Indonesia, Muhammad Indra Haryana mendukung pernyataan Ketua Umum PB Ikasi Amir Yanto yang menyebut Kejuaraan Anggar Asia 2025 atau Asian Fencing Championships 2025 sebagai momentum kebangkitan prestasi olahraga anggar nasional. Kejuaraan ini akan digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, 17-23 Juni 2025 mendatang.
“Sudah lebih dari 20 tahun tidak ada event internasional anggar di Tanah Air. Dunia anggar Indonesia menggeliat kembali dengan hadirnya Asian Fencing Championships 2025. Terima kasih kepada Pak Amir Yanto selaku Ketua Umum PB IKASI yang telah menghadirkan event bergengsi ini,” ujarnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini menjadi bagian dari pengumpulan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
“Kami tidak menjanjikan prestasi tinggi, tapi kami menjanjikan penampilan maksimal. Event ini akan menjadi batu loncatan berharga bagi para atlet muda Indonesia untuk unjuk gigi dan mengasah pengalaman,” tambah Indra.
Kehadiran Asian Fencing Championships 2025 juga menjadi jalan untuk mengembalikan kejayaan anggar Indonesia. Indonesia memiliki rekam jejak membanggakan: juara umum SEA Games Jakarta 1997 dengan 11 medali emas, medali perak dari Silvia Kuswandi di Asian Games 1990, dan keikutsertaan Diah Permatasari di Olimpiade London 2012.
"Semua itu butuh proses. Tak ada prestasi yang instant. Jadi, Asian Fencing Championships 2025 akan dijadikan momentum untuk bisa mengembalikan kejayaan anggar Indonesia. Apalagi, kita sudah memiliki atlet-atlet junior potensial yang telah meraih prestasi di Kejuaraan Anggar SEAFF. Paling tidak mereka bisa berbicara di SEA Games Thailand 2025 nanti," tambah Indra.
Dari data yang dihimpun, prestasi anggar Indonesia pernah membanggakan. Bukan hanya penyumbang medali emas tetap bagi Kontingen Merah Putih pada pelaksanaan SEA Games, tetapi Indonesia juga pernah mencetak sejarah dengan menjadi juara umum yakni merebut 11 dari 12 medali emas pada SEA Games Jakarta 1997.
Lalu, anggar juga pernah menyumbangkan medali perak bagi kontingen Indonesia melalu Silvia Kuswandi pada Asian Games 1990. Tidak hanya itu saja, atlet anggar Indonesia juga selalu tampil di Olimpiade. Terakhir, Diah Permatasari yang tampil di Olimpiade London 2012.
"Semua itu butuh proses. Tak ada yang instant. Jadi, Asian Fencing Championships 2025 akan dijadikan momentum untuk bisa mengembalikan kejayaan anggar Indonesia. Apalagi, kita sudah memiliki atlet-atlet junior potensial yang telah meraih prestasi di Kejuaraan Anggar SEAFF. Paling tidak mereka bisa berbicara di SEA Games Thailand 2025 nanti," tambah Indra.
Untuk menghadapi Kejuaraan Anggar Asia 2025, PB IKASI sudah melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) secara mandiri terhadap 52 atlet dari berbagai di Ceger, Jakarta Timur, sejak 1 Februari 2025. Kini, PB IKASI telah melakukan seleksi dan menjaring 25 atlet yang akan memperkuat Timnas Anggar Indonesia. "Perkembangan prestasi mereka cukup bagus. Kini, mereka fokus menjalani latihan teknik," tegasnya.
Kemenpora Pastikan Dukungan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo pastikan memberikan dukungan terhadap program pembinaan PB Ikasi pimpinan Amir Yanto dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga anggar Indonesia.
Selain menggelar Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali, 17-23 Juni 2025, PB Ikasi juga dihadapkan dengan SEA Games Thailand yang akan berlangsung 2-19 Desember 2025, Asian Games Nagoya 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
“Setelah Kejuaraan Anggar Asia 2025 kan masih ada SEA Games Thailand 2025 dan Asian Games Nagoya 2026. Makanya, kita meminta PB Ikasi menyiapkan roadmad to Olimpiade Los Angeles 2028. Kalau itu ada secara otimatis masuk dalam anggaran Kemenpora sesuai dengan tahapannya,” kata Menpora Dito yang didampingi Deputi Bidang Pembinaan Prestasi Surono, Ketua Umum PB Ikasi Amir Yanto dalam jumpa pers Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Dito Ariotedjo, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang akan berlangsung di Bali, 17-23 Juni mendatang.
“Asian Fencing Championships 2025 bukan hanya soal kompetisi, ini adalah langkah besar dalam menciptakan ekosistem pembinaan yang kompetitif dan memperkuat posisi olahraga sebagai simbol kekuatan bangsa,” tegasnya.
Deputi IV BIdang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono mengatakan Kejuaraan Anggar Asia 2025 ini sangat bergengsi karena diikuti atlet-atlet anggar Asia yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
“Ini event sangat bergensi dan patut diberikan dukungan. Makanya kita berharap atlet anggar Indonesia bisa menggali pengalaman bertanding dengan atlet-atlet Asia peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dalam upaya meraih prestasi di ajang internasional,” tegasnya.
Menurut Surono, potensi atlet anggar Indonesia cukup besar untuk bisa bersaing. Apalagi, cabang olahraga anggar pernah menjadi penyumbang medali emas di SEA Games, meraih perak di Asian Games dan langganan menjadi peserta Olimpiade.
“Potensi atlet anggar cukup besar dalam mengembalikan kejayaan prestasi anggar Indonesia. Makanya, kita meminta PB Ikasi menyiapkan roadmap to Olimpiade,” pungkasnya.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar