FP NTT Dukung Kapolda Sumut Berantas Mafia PMI Ilegal

MEDAN, suarapembaharuan.com - Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (NTT) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto dalam memberantas mafia perdagangan orang, khususnya mafia pekerja migran illegal asal NTT di Sumut.


Ketua FP NTT Wilayah Sumut, Devis Abuimau Karmoy (berdiri) bersama bersama Sekretaris Wilayah FP NTT Erfen Kin Raga.

“Kami sangat mendukung sikap tegas Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto yang tengah mengungkap kantong kantong pelaku TPPO. Kami juga meminta Polda Sumut tidak hanya berhenti disini, sebab kasus yang belum lama ini diungkap Subdirektorat Renakta Polda Sumut, yang didalamnya terdapat 12 warga NTT akan terus dilakukan penyelidikan,” kata Devis Abuimau Karmoy, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Pemuda NTT Provinsi Sumatera Utara dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu (22/05) di Medan.


Forum Pemuda NTT, lanjut Devis, siap membantu pihak Kepolisian untuk membongkar seluruh jaringan penyelundupan pekerja migran illegal asal NTT yang ada di Sumut.


“Kami memiliki data yang akurat terhadap keberadaan Yayasan yang selama ini menyelundupkan tenaga kerja secara ilegal asal NTT untuk dipekerjakan di Sumut, terutama Kota Medan,” ujar Devis.


Terakhir ia berharap, Polda Sumut harus bersikap Presisi dalam mengungkap kasus TPPO di Medan hingga ke akar akarnya.


“Kami FP NTT mendorong agar Kapolda Irjen Whisnu dapat melangkah lebih jauh, dan jika perlu berkoordinasi dengan Polda NTT di Kupang guna mengejar para pelaku penyelundupan pekerja migran illegal yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur,” harapnya.


Sebelumnya pada Jumat (16/5) lalu, Petugas Sub Direktorat Renakta Polda Sumut telah menggagalkan penyeludupan 26 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara. 


Para PMI ilegal tersebut ditemukan sedang dikumpulkan di sebuah rumah yang dijadikan tempat penampungan sementara. Dalam operasi ini, polisi juga menangkap tiga orang yang diduga sebagai agen yang memberangkatkan mereka ke Malaysia.


Dari 26 orang PMI Ilegal, 12 orang diantaranya diketahui berasal dari wilayah Nusa Tenggara Timur. (*)


Kategori : News


Editor.     : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama