JAM-Intel Reda Manthovani Dianugerahi Gelar Grand Master Taekwondo Dunia

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Kejaksaan Agung, Prof. Dr. Reda Manthovani SH. LL.M, mendapat anugerah gelar kehormatan Grand Master Taekwondo (The Honorary 6th Dan) dari markas taekwondo dunia, Kukkiwon sebagai organisasi distrik Gangnam-gu Seoul yang ini didirikan pemerintah Korea Selatan sejak 1972 sebagai pusat pengembangan taekwondo termasuk menerbitkan peringkat, promosi sabuk hitam (Dan), hingga sertifikasi dalam bidang Taekwondo. 



Gelar Grand Master (GM) atau Kudanja yang didapatkan Reda Manthovani diserahkan langsung oleh Presiden Kukkiwon, Dr Dongsup Lee, pada sebuah upacara yang penuh makna di Korea Selatan, baru-baru ini. 


Penghargaan tersebut menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo, khususnya bagi komunitas disabilitas di Indonesia. Momen istimewa tersebut tentu disambut dengan sukacita oleh Reda.


"Saya senang sekali bisa berkunjung pada hari ini, bertemu dengan bapak ibu semua. Saya mendapatkan penghargaan ini, sehingga menjadi motivasi saya untuk mengembangkan Taekwondo di Indonesia," ucap Reda dengan penuh semangat pada keterangannya Jumat (23/5/2025).



Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kukkiwon yang sudah memberikan kesempatan memperoleh gelar kehormatan tersebut. 


“Semoga semangat Taekwondo terus menginspirasi dan menyatukan kita semua,” tambah dia.


Perjalanan Reda Manthovani di dunia taekwondo memang bukan hal baru. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai olahraga bela diri asal Korea tersebut. Ketertarikannya pada taekwondo sudah dimulai sejak duduk di bangku SMA. Kecintaannya itu kemudian berlanjut hingga menorehkan prestasi gemilang sebagai atlet terbaik dalam kejuaraan nasional antarperguruan tinggi pada tahun 1990. 



Pengalaman sebagai atlet tentu membentuk pemahaman mendalamnya tentang filosofi dan semangat taekwondo. Tidak hanya aktif sebagai praktisi, Reda juga menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan taekwondo di tingkat akar rumput. 


Diketahui, ia pernah sukses menggelar turnamen Exhibition Para Taekwondo "Kyorugi and Poomsae" dengan tajuk Prof Reda Manthovani Cup 2025. Acara yang sukses digelar pada 9-10 Januari 2025 tersebut menunjukkan perhatiannya pada inklusivitas dan pengembangan taekwondo bagi semua kalangan, khususnya bagi para atlet disabilitas.


Gelar Master Kehormatan dari Kukkiwon ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Reda Manthovani, tetapi juga sebuah pengakuan global bagi dedikasi dan kerja kerasnya dalam memajukan taekwondo di Indonesia.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama