Peduli Atlet, Kemenpora Gelar Seleknas Tiga Cabor Bermasalah

JAKARTA, suarapembaharuan.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengambil alih pelaksanaan Seleksi Nasional (Seleknas) tiga cabang olahraga (cabor) bermasalah untuk persiapan menghadapi SEA Games Thailand 2025. Yakni, tenis meja, sepak takraw, dan tinju. 



Pengambilalihan seleknas tersebut diumumkan Menpora Dito Ariotedjo yang didampingi Wakil Menteri Taufik Hidayat dan Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Surono di Media Centre Kemenpora Jakarta, Kamis (8/5/2025). 


Seleknas yang akan digelar GBK Arena Senayan, Jakarta, 25-28 Mei 2025 dimulai dengan cabang olahraga tenis meja, lalu tinju dan sepak takraw.


“Seleknas akan dimulai dari cabor tenis meja dan setelah itu akan dilanjutkan dengan cabor tinju dan sepak takraw yang dijadwalkan Juni atau Juli. Nanti tanggalnya akan diumumkan,” kata Menpora Dito. 


Pengambilalihan pelaksanaan seleknas itu, kata Menpora Dito, sebagai bentuk kepedulian terhadap atlet agar bisa mendapatkan pembinaan dan bisa ikut berkompetisi karena adanya kendala dalam kepengurusan tenis meja, sepak takraw dan tinju amatir. Namun, dia tidak merinci apa saja kendalanya. 


“Siapa saja atlet boleh ikut seleknas. Kita tidak melihat atlet tersebut berasal dari federasi mana. Yang pasti, mereka yang terpilih akan dibina dalam pelatnas untuk dipersiapkan tampil di SEA Games Thailand 2025,” tegasnya. 


Lebih jauh Menpora Dito menjelaskan, keputusan Kemenpora tetap mengirimkan atlet dari ketiga cabor tersebut karena kental budaya masyarakat Indonesia. “Kita ingin pastikan cabor tetap berkembang,” lanjutnya. 


Seperti diketahui ada beberapa cabang olahraga mengalami dualisme kepengurusan seperti tenis meja, dan tinju dengan berdirinya Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) setelah Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) diberhentikan sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sesuai perintah Komite Olimpiade Internasional (IOC). 


Kemudian, Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) dimana adanya gugatan terhadap Ketuanya Asnawi yang terpilih untuk tiga periode.


Ketika ditanyakan sampai kapan permasalahan di induk-induk organisasi ini diselesaikan, Menpora Dito tidak memberikan jawaban. Dia hanya mengimbau seluruh pihak melepaskan ego masing-masing. 


Begitu juga ketika disinggung tentang kriteria atlet yang bakal mengikuti seleknas mengingat ketiga cabor tersebut tidak pernah menggelar kejurnas. “Ya, memang mereka tidak menggelar kejurnas tetapi atlet kan harus diperhatikan. Kan, masih ada kegiatan di tingkat daerah,” pungkasnya.


Kategori : News


Editor     : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama