Edric Artha Chandra, Pemuda Inovatif, Siap Pimpin Perubahan Nyata di Majalengka Lewat Pemanfaatan Eceng Gondok

MAJALENGKA, suarapembaharuan.com – Majalengka memiliki potensi besar untuk terus berkembang, dan kini, seorang pemuda visioner siap menjadi garda terdepan dalam membawa perubahan positif. Edric Artha Chandra, PC, seorang Aspiring Environmental Engineer dan Youth Changemaker dari organisasi pelajar KOMIB, baru-baru ini sukses memimpin program “From Nature to Livelihood: A Community Soap-Crafting Initiative in Majalengka.” 



Inisiatif ini, yang berfokus pada pelatihan pembuatan sabun organik dari eceng gondok kepada Ibu Ibu UMKM, DInas Pariwisata dan Kebudayaan, OSIS SMAN 1 Majalengka, WPS, dll bukan sekadar kegiatan biasa, melainkan sebuah bukti nyata potensi kepemimpinan Edric dalam menggerakkan inovasi lokal.


Program ini, yang berawal dari inisiasi Edric yang menyampaikan gagasan kepada Komunitas Hujan Keruh langsung mendapat respon yang positif  yang melihat potensi besar dalam diri Edric, menunjukkan bagaimana sinergi antara pemuda dan komunitas lokal dapat menciptakan dampak luar biasa. Edric, yang dikenal dengan filosofi "People. Planet. Action.", telah membuktikan kemampuannya mengubah tumbuhan yang sering dianggap hama menjadi sumber daya bernilai ekonomi. 



"Kami ingin mengubah pandangan masyarakat Majalengka: eceng gondok bukan lagi limbah, melainkan bahan baku bernilai yang bisa diolah menjadi produk ramah lingkungan dengan nilai jual tinggi," ujar Edric. Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan langkah lanjutan dari penelitiannya sebelumnya yang berhasil membuktikan eceng gondok efektif sebagai filter limbah industri dan rumah tangga.


Kehadiran Edric di Majalengka tidak hanya membawa ide, tetapi juga aksi nyata. Ia berbagi panggung dengan narasumber kompeten seperti  Ibu Eka Cahya Agustya, S.Tr.Keb.Bd.,M.Bioned (Anti-Aging), yang telah memiliki 10 klinik kecantikan, dan, Dimas Dwi Pangestu, S.Tr.SOS.CPS, aktivis lingkungan, yang keduanya mendukung penuh Edric sebagai anak muda yang sangat siap diajak berkolaborasi. Kolaborasi ini memastikan masyarakat Majalengka mendapatkan pembekalan komprehensif untuk mengembangkan inisiatif lokal menjadi usaha yang berkelanjutan.



Sebagai bagian dari komitmennya untuk menghadirkan solusi berkelanjutan berbasis komunitas, Edric bersama dengan narasumber lainnya turut memfasilitasi sesi lanjutan seputar edukasi, pemasaran, serta perencanaan aksi nyata pasca-workshop. Diskusi ini membuka ruang bagi peserta untuk merancang langkah ke depan secara strategis, bukan sekadar berhenti pada pelatihan satu hari. 


Respon positif pun mengalir deras, dengan banyak peserta yang berkomitmen untuk mereplikasi kegiatan ini di sekolah, komunitas, dan lembaga masing-masing. Antusiasme ini menjadi indikator kuat bahwa inisiatif ini tidak hanya berhasil secara teknis, tetapi juga menggugah semangat transformasi di akar rumput.



Dukungan kuat juga datang dari pemerintah daerah. Keberhasilan program ini semakin diperkuat dengan rekomendasi positif dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka. Hal ini menegaskan bahwa inisiatif Edric sejalan dengan visi pembangunan daerah dan membuka pintu bagi kolaborasi lebih lanjut.


Edric Artha Chandra memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan studi di bidang keberlanjutan dan lingkungan, memperkuat visinya sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia yang akan terus berjuang untuk kelestarian planet dan kesejahteraan bangsa. 


"Saya percaya kolaborasi adalah kunci dari perubahan," pungkas Edric, berharap inisiatif ini memicu lebih banyak pemuda Majalengka untuk berinovasi dan berkontribusi nyata bagi daerahnya. Kisah dari Majalengka ini diharapkan menjadi inspirasi bahwa perubahan besar dapat dimulai dari potensi lokal dan kepemimpinan pemuda.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama