Johnny Hardjojo: Wartawan Senior Alumni Lemhanas yang Siap Memimpin PWI Pusat dengan Visi Profesionalisme dan Adaptasi Digital

JAKARTA, suarapembaharuan.com – Di tengah transformasi besar dunia media yang semakin cepat dan dinamis, sosok Drs. H. Johnny Hardjojo, M.Si., muncul sebagai tokoh yang terus konsisten mempertahankan idealisme dan pengabdian di bidang jurnalistik Indonesia. Wartawan senior yang sudah menggeluti dunia pers lebih dari 40 tahun ini dikenal sebagai figur nasional yang bukan hanya piawai dalam pemberitaan, tapi juga sebagai pemikir kebangsaan, pemimpin organisasi pers, serta penggerak kegiatan sosial kemasyarakatan.



Lahir di Jakarta pada 14 Maret 1959, Johnny memulai karier jurnalistiknya sejak akhir 1970-an di PT Metro Pos Jakarta. Seiring waktu, ia menapaki berbagai posisi penting di media nasional, termasuk Wakil Pemimpin Redaksi Harian Umum ABRI, Pemimpin Redaksi Tabloid Star News, Berita Kota, dan media daring korankota.co.id. Saat ini, Johnny memegang posisi Pemimpin Redaksi di sebuah media yang berada di bawah naungan Jawa Pos Group, salah satu grup media terbesar di Indonesia.


Keunggulan Johnny terletak pada prinsip dan kemampuannya beradaptasi dengan perubahan zaman. Baginya, era digital bukan ancaman melainkan peluang untuk memperkuat jurnalisme yang beretika dan bermutu. Ia optimis, “Hanya media yang mampu bertransformasi secara teknologi, bisnis, dan etika yang akan tetap relevan di tengah persaingan global yang semakin ketat.”


Sebagai alumnus Kursus Reguler Angkatan (KRA) XXXIX Lemhannas RI tahun 2006, Johnny menyelaraskan perannya sebagai wartawan dan intelektual kebangsaan. Berbagai penghargaan telah diraihnya, termasuk piagam dari Gubernur Lemhannas dan Menteri Pendidikan Nasional atas dedikasinya sebagai pengajar ilmu kewarganegaraan. Pada 2015, ia juga dianugerahi Brevet TNI oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam pemberitaan bidang pertahanan dan keamanan.


Kiprah Johnny di organisasi wartawan juga sangat menonjol. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Pertahanan PWI Pusat (2003–2008), Anggota Dewan Penasehat PWI Pusat (2008–2013), hingga kini dipercaya menjadi Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya (2024–2029) dan Ketua Dewan Kehormatan Forum Pemred Media Siber Indonesia (FPMSi).



Tak hanya di dunia jurnalistik, Johnny juga berkontribusi aktif di lingkungan sosial. Sejak 1991, ia dipercaya sebagai Ketua RW 014 Kelurahan Klender, Jakarta Timur, di mana ia membina kegiatan sosial dan keagamaan melalui Yayasan Masjid An-Nur Buaran Indah yang dipimpinnya selama hampir 30 tahun.


Dalam kehidupan pribadi, Johnny adalah ayah dari tiga anak yang berprestasi. Putrinya, Diah Ayu, alumni LSPR, menikah dengan Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol. Anton Firmanto. Putranya, Mayor Dwi Harmanto, adalah perwira aktif di Bekangdam Jaya. Sedangkan anak bungsunya, dr. Milka Anisya, dokter dan magister rumah sakit, kini menikah dengan Ray Zulham, Ketua Umum Perbati.


“Saya sudah menyelesaikan tugas keluarga. Sekarang saatnya saya lebih fokus untuk mengabdi kepada organisasi dan bangsa melalui dunia pers yang saya cintai,” ungkap Johnny dengan penuh keyakinan.


Dengan segudang pengalaman dan dedikasi tersebut, Johnny menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Ia membawa visi besar untuk memperkuat kapasitas organisasi wartawan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, menjunjung tinggi integritas, dan berpihak pada profesionalisme pers.


Kepemimpinan Johnny di PWI diharapkan mampu mendorong penguatan kualitas jurnalisme nasional, membangun ekosistem media yang sehat dan beretika, sekaligus menjaga posisi PWI sebagai wadah utama wartawan Indonesia yang mampu menjawab tantangan era digital dengan bijak dan inovatif.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama