Semangat Koperasi Membangun Dunia yang Lebih Baik

Oleh : Irsyad Muchtar


Di tengah antusiasme masyarakat koperasi Indonesia merayakan Hari Koperasi Nasional, pada bulan ini, tepatnya 5 Juli 2025, pegiat koperasi se-dunia juga dengan penuh semangat merayakan Hari Koperasi Internasional dengan mengusung tema yang sangat progresif: Driving Inclusive and Sustainable Solutions for Better World  -- Mendorong Solusi Inklusif dan Berkelanjutan untuk Dunia yang Lebih Baik.



Perayaan Hari Koperasi Internasional (International Day of Cooperatives/CoopsDay) itu diperingati bersamaan dengan momentum Tahun Koperasi Internasional 2025 yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.


Tema Hari Koperasi Internasional itu mencerminkan peran strategis koperasi sebagai penyedia solusi nyata bagi berbagai tantangan global—mulai dari kemiskinan, krisis iklim, ketimpangan sosial, hingga inklusi ekonomi. CoopsDay tahun ini bukan sekadar peringatan simbolik, tapi menjadi panggilan bagi seluruh dunia untuk melihat kembali kekuatan model usaha koperasi yang berbasis solidaritas, partisipasi, dan nilai keberlanjutan.


Presiden International Cooperative Alliance (ICA), Ariel Guarco, menyebut CoopsDay 2025 sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah gerakan koperasi internasional.


“Sekarang adalah waktunya untuk memperkuat dampak kita dan memperluas jangkauan aksi kolektif—yang berakar pada prinsip dan nilai-nilai koperasi. Berkat identitas ini, koperasi tetap kuat secara global dan dapat beradaptasi dengan konteks lokal untuk menawarkan solusi nyata bagi tantangan global,” ujar Guarco.


ICA meyakini bahwa lebih dari sekadar bentuk usaha, koperasi merupakan gerakan nilai, dimana demokrasi ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan. Di tengah ketidakpastian global, nilai-nilai ini terbukti relevan dan mampu membangun ketahanan komunitas.


Koperasi hadir di hampir semua sektor ekonomi—pertanian, keuangan, perdagangan, energi, perumahan, kesehatan, hingga pendidikan. Dengan lebih dari 3 juta koperasi aktif di seluruh dunia, sektor ini memberikan lapangan kerja atau peluang usaha kepada sekitar 280 juta orang, atau 10% dari total populasi dunia. Selain itu, 300 koperasi terbesar dunia mencatat omzet gabungan mencapai USD 2,4 triliun, menjadikannya kekuatan ekonomi yang tak bisa dipandang sebelah mata.


Dalam Laporan Sekjen PBB tahun 2023, koperasi disebut sebagai aktor pembangunan sosial yang berhasil menjangkau kelompok rentan dan memperkuat ketahanan masyarakat. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, dalam pesannya pada peluncuran Tahun Koperasi Internasional 2025, menyampaikan bahwa koperasi telah menggerakkan pembangunan di berbagai komunitas, mengatasi kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan, dan membuka akses pasar global bagi wirausaha lokal.


Perayaan di Tanah Kelahiran Gerakan Koperasi CoopsDay 2025 juga dimeriahkan dengan Festival Koperasi di Manchester dan Rochdale, Inggris—tempat lahirnya gerakan koperasi modern pada abad ke-19. Festival ini diselenggarakan oleh The Co-operative Group dan Co-operatives UK, dan bertepatan dengan 130 tahun berdirinya ICA.


Berbagai kegiatan digelar, termasuk kunjungan ke koperasi-koperasi ikonik seperti FC United of Manchester, Unicorn Grocery, dan Museum Rochdale Pioneers. Acara ini menjadi momen reflektif dan inspiratif, menunjukkan bahwa semangat koperasi masih menyala terang di tempat kelahirannya, sekaligus terus berkembang di seluruh dunia.


CoopsDay 2025 mengingatkan kita bahwa koperasi bukan hanya sistem usaha alternatif, tetapi jawaban nyata terhadap kebutuhan zaman. Di tengah tantangan global, koperasi menghadirkan solusi yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.


Di tangan gerakan koperasi—dan para anggotanya—diletakkan harapan akan masa depan ekonomi yang lebih adil, hijau, dan berpihak pada manusia. Seperti semboyan ICA yang kembali digaungkan tahun ini: "Cooperatives Build a Better World."


Semangat yang didengungkan pegiat koperasi di Manchester dan Rochdale ini bak menawarkan angin segar di tengah carut marut perang tarif global, melesunya perekonomian di banyak negara dan disrupsi di berbagai sektor industri. Semoga semangat ini tak putus di tengah jalan dan terbawa sampai ke koperasi di Indonesia. (drp)


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama