MEDAN, suarapembaharuan.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyinggung pengorbanan Effendi Simbolon mendukung Presiden Prabowo Subianto dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Jakarta beberapa waktu lalu. Awalnya, Gibran meminta seluruh keluarga besar Simbolon untuk tetap mendukung agenda dan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
![]() |
Dr. Janpatar Simamora, SH., MH |
"Ya karena pengorbanan Pak Ketua ini sungguh besar ya sampai dipecat, ya mau nggak mau harus dukung program dari Pak Presiden," kelakar Gibran.
Terkait pernyataan tersebut, pakar hukum tata negara Dr. Janpatar Simamora, SH., MH menilai bahwa apa yang disampaikan Wakil Presiden terkait pengorbanan Effendi Simbolon melalui dukungan yang diberikan kepada Prabowo Subianto selama dalam proses pemilihan presiden dan wakil presiden memiliki dua makna penting.
“Pertama, pernyataan Gibran tersebut mengisyaratkan agar tidak lupa pada masa lalu, kedua, agar turut dipertimbangkan di masa mendatang” pungkasnya.
“Tidak lupa pada masa lalu maksudnya bahwa sepertinya Wapres menyadari dan memahami betul apa yang dilakukan dan dikorbankan Effendi Simbolon demi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada saat pilpres lalu, kemudian pernyataan Wapres tersebut bisa jadi memiliki makna untuk mengingatkan kembali Presiden agar turut mempertimbangkan Effendi Simbolon pada masa mendatang” lanjutnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen ini menegaskan bahwa jika pun seumpama Presiden melibatkan Effendi Simbolon dalam struktur pemerintahan hal itu merupakan suatu kewajaran sebagai bentuk balas jasa.
“Jika ke depan Presiden memasukkan nama Effendi Simbolon dalam struktur kabinet atau jabatan lain di pemerintahan saya kira itu hal yang wajar mengingat jasa dan perngobanan beliau, apalagi Pak Effendi Simbolon memiliki sejumlah pengalaman mumpuni dalam politik dan pemerintahan selama ini” tegasnya.
Disinggung soal peluang Effendi Simbolon masuk dalam struktur kabinet jika seumpama dilakukan perombakan, Janpatar Simamora mengutarakan bahwa kemungkinan itu sangat besar. “Dalam dunia politik dan pemerintahan, politik balas jasa atau balas budi itu wajar, terlebih jika hal itu diberikan kepada orang yang tepat sesuai pengalaman dan keahlian, jadi jika kemudian Pak Effendi Simbolon dilibatkan dalam pemerintahan sekarang ini, saya kira itu tidak berlebihan dan sangat wajar” tambahnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Effendi Simbolon telah berkorban dan bahkan rela dipecat dari PDI Perjuangan demi pilihan politiknya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada saat pilpres lalu. Bahkan sejak awal, Effendi Simbolon telah menunjukkan sikap dan dukungannya pada pasangan Prabowo-Gibran kala itu. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa Effendi Simbolon akan masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan sekarang.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar