BEKASI, suarapembaharuan.com – DPRD Provinsi Banten, khususnya Komisi III, melakukan studi banding ke kantor pusat Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi.
 |
| Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi, Ade Effendi Zarkasih (tengah), menerima kunjungan Komisi III DPRD Provinsi Banten, Senin (11/8/2025). |
Sebanyak 17 anggota DPRD Banten menggali informasi terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang dilakukan Perumda Tirta Bhagasasi.
“Saat ini, kita sedang menyusun rencana agar seluruh PDAM di Banten, bisa bekerja sama dengan BUMD lain yang ada di Provinsi Banten,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra, Senin (11/8/2025).
Dia berharap, kedatangan ke Perumda Tirta Bhagasasi dapat berkolaborasi dan mendorong kemajuan BUMD, khususnya perusahaan air minum daerah, yang ada di kabupaten/kota Provinsi Banten.
Mengingat, potensi besar yang dimiliki Provinsi Banten, seperti Waduk Sindangheula dan Waduk Karian. Kedua waduk ini memiliki potensi besar sebagai sumber air bagi masyarakat Banten dan sekitarnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Banten, Mansur, menambahkan Banten memiliki empat BUMD. Kedatangan rombongan ini berbagi wawasan dan pengetahun dalam rangka mengelola BUMD.
“Dengan sharing ini, kami bisa mendapatkan wawasan pengetahuan untuk dibagikan kembali ke seluruh BUMD yang ada di Banten,” ungkapnya.
Rombongan Komisi III DPRD Provinsi Banten diterima langsung oleh Direktur Usaha Perumda Tirta Bhagasasi, Ade Effendi Zarkasih, bersama para kepala bagian.
Menurut Ade Effendi Zarkasih, kunci keberhasilan mengelola BUMD adalah peran dan kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan legislatif. Selain itu, pengelolaan Perumda Tirta Bhagasasi dilandasi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan diskusi ini, bisa memberikan win-win solution, bisa meningkatkan pendapatan, kemudian mengoptimalisasi pelayanan terhadap BUMD-BUMD yang ada di Provinsi Banten,” pungkasnya. (MAN)
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar