Mutu Ekaliptus di Tano Batak Berkualitas Tinggi, MS Kaban Sarankan Pemerintah Edukasi Masyarakat Soal TPL

BOGOR, suarapembaharuan.com - Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban menyarankan pemerintah, PT Toba Pulp Lestari (TPL) bersama masyarakat supaya membangun komunikasi terkait adanya desakan penutupan perusahaan pulp di Tano Batak.



"Saya mengetahui adanya desakan agar PT TPL ditutup dari media. Namun perlu dibuka jalan komunikasi semua pihak agar stabilitas dan keamanan tetap terjaga. Masyarakat juga perlu diedukasi," ujar MS Kaban menanggapi persoalan desakan penutupan TPL tersebut, baru-baru ini.


Kaban mengutarakan hal tersebut saat Koordinator Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI), Gandi Parapat bersama rekannya Rivai Silaban, mengunjungi MS Kaban di kediamannya di Bogor. Gandi Parapat melihat gerakan Ephorus HKBP mendesak pemerintah untuk menutup TPL, semakin menimbulkan pertanyaan ataupun meresahkan. 


Gandi mengaku tidak habis pikir dengan gerakan Ephorus HKBP pada 18 Agustus kemarin di Jakarta. "Apa sebenarnya masalah Ephorus HKBP dengan TPL sehingga berjibaku secara Akbar menyuarakan tutup TPL di Jakarta," kata Gandi.


Menyikapi persoalan desakan penutupan TPL, MS Kaban mengungkapkan, ekaliptus yang ditanam di Tano Batak memiliki memiliki mutu dan kualitas yang sangat bagus. Tidak seperti ekaliptus yang ditanam di luar negara lain.


"Struktur tanah pengelolaan tanaman ekaliptus di sana jauh lebih bagus. Jika di negara lain masa penanaman ekaliptus baru dapat dipanen setelah puluhan tahun maka di Tano Batak sana justru tak sampai 10 tahun. Hasil tanaman ekaliptus di Tano Batak justru jauh lebih unggul dan bermutu dibanding ekaliptus dari negara lain," ungkap MS Kaban.


Oleh karena itu, tokoh nasional ini mendorong PT TPL, pemerintah dan masyarakat supaya tidak mudah terprovokasi. Semua pihak harus saling bersinergi dengan memprioritaskan kenyamanan di daerah tersebut. Sehingga, semua pihak dapat menerima manfaat dari pemanfaatan lahan penanaman ekaliptus tersebut.


"Pemerintah, masyarakat maupun perusaahaan harus sama - sama mendapatkan keuntungan dari penanaman ekaliptus tersebut. Tidak salah juga jika perusahaan memanfaatkan masyarakat, termasuk mempekerjakan warga di sana. Pemerintah dengan perusahaan pulp itu harus turun langsung mengedukasi masyarakat. Ini akan menghentikan tuntutan penutupan perusahaan TPL," sebutnya.


Kategori : News


Editor     : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama