JAKARTA, suarapembaharuan.com - Kapolri Sigit Listyo sukses membawa Polri meraih kepercayaan publik. Di bawah kepemimpinannya Korps baju coklat itu bisa lebih mendapatkan tempat di hati masyarakat karena berbagai kebijakan dan gebrakan yang dilakukan.
Menurut Direktur Eksklusif Rumah Politik Indonesia Fernando Emas selama kepemimpinan Sigit Listyo, Polri menjadi salah satu institusi penegak hukum dengan kinerja paling mentereng dibandingkan dengan lembaga lain seperti Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pengadilan hingga Mahkamah Konstitusi.
Kinerja Polisi ini telah diukur dalam sebuah survei yang dilakukan Rumah Politik Indonesia baru-baru ini.
“Terkait penilaian publik mengenai Lembaga Penegak Hukum manakah yang paling memiliki kinerja terbaik secara umum responden menilai Kepolisian RI yang paling memiliki kinerja terbaik,” kata Fernando kepada wartawan Kamis (28/8/2025).
Kendati sukses mendapat kepercayaan publik, namun prestasi mentereng itu kata Fernando jangan sampai bikin Polri berpuas diri, sebab itu bakal berimbas pada kinerja mereka yang bisa saja justru semakin stagnan yang dapat berbuntut pada krisis kepercayaan. Polri lanjut dia harus terus berbenah untuk menjaga kepercayaan tersebut.
“Mengenai kepolisian. Saya kira ini bagian dari polisi presisi yang harus terus dilanjutkan oleh internal kepolisian supaya mereka betul-betul bisa mendapatkan perhatian dari masyarakat dan bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat,” ujarnya.
Kapolri Listyo selama menjabat telah menorehkan sederet prestasi ciamik, di tangannya angka kriminal di Indonesia menurun drastis dilansir dari berbagai sumber angka kriminal menurun 4,23% dari 339.537 kasus pada 2023 menjadi 325.150 kasus pada 2024. Karena Keberhasilannya menekan angka kriminal, Kapolri dianggap berhasil menciptakan keamanan.
Hal itu sejalan dengan riset Global Residence Index yang dirilis pada Januari 2025. Indeks keamanan Jakarta sebagai wajah Indonesia di mata dunia menempati peringkat 87 dari 181 kota besar di dunia. Unggul atas Guangzhou (China), Istanbul (Turkey), New York (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), Kuala Lumpur (Malaysia), Bangkok (Thailand) dan New Delhi (India).
Berkat segudang prestasinya, sejumlah analis bahkan menilai Listyo menjadi salah satu sosok penting dan sangat dibutuhkan di pemerintahan Prabowo Subianto demi mendongkrak kinerja Polri. Keseriusannya dalam membenahi Polri tercermin dari sejumlah program kerjanya seperti melakukan Penataan Kelembagaan, Perubahan Sistem dan Metode Organisasi, Menjadikan SDM Polri Yang Unggul di Era Police 4.0, Perubahan Teknologi Kepolisian Modern di Era Police 4.0, Pemantapan Kinerja Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat hingga Peningkatan Kinerja Penegakan Hukum dan masih banyak lagi program unggulan lainnya yang ia usung.
Supaya lebih jelas, dalam survei yang dilakukan Rumah Politik Indonesia, Polri menjadi lembaga nomor satu dengan kinerja paling mentereng di banding lembaga penegak hukum lainnya, Polri mendapat persentase 20,11 persen.
Berikutnya adalah KPK sebesar 20,9 persen disusul Kejaksaan Agung sebesar 20,5 persen. Sementara dua lembaga lain di urutan terbawah adalah Pengadilan dan Mahkamah Konstitusi dengan masing-masing memperoleh 18,51 persen dan 17,21 persen.
Survei yang berlangsung di 34 Provinsi dari tanggal 22 hingga 26 Agustus 2025 tersebut melibatkan 1.525 orang yang berasal dari berbagai latar belakang.
Selain kinerja secara umum, Polri juga menjadi salah satu lembaga yang paling dipercaya publik dalam penegakan kejahatan siber dan kriminalitas baru dengan persentase, lembaga ini bersaing ketat dengan Kejaksaan Agung yang berada di urutan ke dua dengan 22.32 persen, kemudian KPK sebanyak 22.29 persen responden, lalu MK sebanyak 19.75 persen, dan terakhir Pengadilan dengan persentase sebesar 12.57 persen.
Tak sampai disitu, Polri juga menjadi salah satu lembaga terbaik dalam reformasi peradilan dengan persentase sebesar 20,6 persen setelah Kejaksaan Agung sebesar 20, 9 persen disusul KPK sebesar 20,4 persen, kemudian Mahkamah Konstitusi sebesar 16,21 persen dan Pengadilan sebesar 9, 52 persen.
"Kemudian untuk penilaian publik mengenai Lembaga Penegak Hukum manakah yang paling memiliki kinerja terbaik dalam hal khusus yaitu Pemberantasan Korupsi. Sebanyak 21.23 persen responden menilai KPK yang paling memiliki kinerja terbaik, lalu diikuti dengan Polri yang memiliki selisih tipis sebesar 21.20 persen, kemudian sebanyak 21.17 persen responden menilai Kejaksaan Agung RI, lalu MK sebanyak 19.21 persen, dan terakhir Pengadilan dengan persentase sebesar 17.03 persen," pungkas Fernando.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar