Ketua Dharma Wanita Persatuan Sumut Kagumi Produk Handicraft Karya Anggota ASEPHI

MEDAN, suarapembaharuan.com - Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dita Togap Simagunsong, beserta undangan mengagumi aneka kerajinan tangan karya anggota Badan Pengurus Daerah Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Sumatera Utara (BPD ASEPHI Sumut).



Hal itu terungkap saat Dita Togap Simangunsong beserta rombongan Dharma Wanita Persatuan Sumut dan undangan meninjau Galeri Wastra by ASEPHI Sumut usai melakukan peresmian galeri yang berada di Lantai 1 pusat perbelanjaan Medan Mall, Selasa (2/9/2025) tersebut.


Turut hadir dalam kesempatan itu, istri Direktur Reserse Siber Polda Sumut, Krista Doni Sembiring; Ketua IWAPI Sumut, Purnama Dewi Daulay dan jajaran pengurus; perwakilan dari Dinas Koperasi UKM Sumut, perwakilan Dekranasda Sumut, Manajemen PT Mega Development yang diwakili Direktur, Vincent, dan masih banyak lagi.



Kekaguman itu terungkap saat Dita Togap Simangunsong dan undangan melihat aneka kain tenun, baik dalam bentuk ulos maupun kain songket, busana yang didesain dengan menggunakan kain tradisional khas Sumut, aneka aksesoris seperti tas dengan bahan dasar kulit ular, aneka dompet dan masih banyak.


Dita Togap Simangunsong sendiri terlihat anggun dengan busana berbahan dasar ulos yang didesain langsung oleh Sekretaris BPD ASEPHI Sumut, Hj Vita Lestari, pemilik Vita Ethnic Collection.



Sambil berjalan mengelilingi galeri, Dita Togap Simangunsong dan undangan yang didampingi Dewan Pertimbangan BPD ASEPHI Sumut, Dr RE Nainggolan MM; Ketua BPD ASEPHI Sumut, Hj Fatimah Habibie Syamsul Arifin; Wakil Ketua I, Dra Ernayani Nasution MPd; Sekretaris, Dra Hj Vita Lestari Nasution MSi; tampak memperhatikan aneka karya perajin anggota BPD ASEPHI Sumut.


Para undangan kemudian mendapat penjelasan langsung dari para perajin yang hadir disana. Di antaranya Hj Vita Lestari Nasution dari Vita Ethnic Collection (VEC), Menjunjung Hutabarat dari Partonun Ulos Batak, Raminalai Dachi dari Tuwu Nurkhada, Friska Natalia Sitepu dari Torose dan Anugrah Exotic.



Aneka produk handicraft karya anggota BPD ASEPHI Sumut tersebut ditawarkan dengan harga mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Umumnya produk-produk ini sudah menembus pasar nasional bahkan internasional.


Sekretaris BPD ASEPHI Sumut, Hj Vita Lestari Nasution, mengungkapkan para perajin anggota organisasi tersebut aktif mengikuti berbagai pameran kerajinan tangan baik di tingkat Sumut, nasional hingga pameran berskala internasional di dalam dan luar negeri.



"Seperti pameran Inacraft yang diikuti ribuan perajin dari seluruh Indonesia dan dihadiri buyer dari mancanegara. Kami selalu aktif hadir. Pameran ini menjadi sarana untuk mempromosikan sekaligus memasarkan aneka produk handicraft karya anggota BPD Sumut," ujarnya.


Namun tidak hanya sekadar mempromosikan dan memasarkan, BPD ASEPHI Sumut juga memiliki komitmen untuk turut melestarikan kekayaan budaya daerah Sumatera Utara.



Vita mengatakan, Sumatera Utara memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa. "Sebagai contoh, Sumut memiliki kain tradisional dari berbagai daerah dengan banyak motif serta corak. Masing-masing mengandung makna yang disesuaikan dengan adat istiadat dan nilai-nilai falsafah hidup masyarakat dimana dia berada," jelasnya.


Hj Vita Lestari Nasution mengatakan, menjaga kekayaan budaya daerah ini juga yang melandasi BPD ASEPHI Sumut untuk terus berkarya. Harapannya, kekayaan budaya ini dapat terjaga dan dapat diturunkan ke generasi berikutnya serta masyarakat luas.



"Kami mempunyai komitmen bahwa sudah menjadi tugas semua pihak, termasuk BPD ASEPHI Sumut, untuk melestarikan dan mewariskan kekayaan budaya ini kepada masyarakat luas. Jangan sampai modernisasi menghilangkan nilai-nilai budaya kita. Kekayaan budaya ini merupakan jati dir kita sebagai bagian dari masyarakat Sumatera Utara," tegasnya.



Vita bersyukur dan bangga dengan apresiasi yang diberikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Sumut Dita Togap Simangunsong; istri Direktur Reserse Siber Polda Sumut, Krista Doni Sembiring; Ketua IWAPI Sumut, Purnama Dewi Daulay dan para undangan lainnya, terhadap karya anggota BPD ASEPHI Sumut.



"Para tamu dan undangan membeli aneka tenun songket dan ulos Nias, Karo,Toba dan fashion ulos serta tas kulit. Bagi kami, ini adalah sebuah bentuk penghargaan atau apresiasi terhadap kekayaan budaya Sumut. Kami mengucapkan banyak terima kasih. Harapan kami, semakin banyak warga yang memakai produk wastra Sumut yang menggambarkan kekayaan budaya daerah tercinta kita ini," tuturnya.


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama