Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Srikandi KBB di Kota Bogor Melalui Teknologi Pertanian Berkelanjutan dan Pemasaran Digital

BOGOR, suarapembaharuan.com – Tim pelaksana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nusa Bangsa, yang terdiri dari Anak Agung Eka Suwarnata, S.P., M.Agb., Dr. Ir. Andi Masnang, M.S., Harmoko Sukayat, S.E., M.Si., Ibnu Alwi, dan Murniawati, telah melaksanakan program pemberdayaan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Kedung Badak Baru (KBB), berlokasi di Kota Bogor, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya. 



Program ini melibatkan penerapan teknologi pertanian berkelanjutan dan pemasaran digital guna meningkatkan produktivitas pertanian dan memperluas pasar untuk produk pertanian lokal. Program tersebut didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sebagai bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat  tahun 2025. 


Inovasi Pertanian Berkelanjutan


Sebagai salah satu kelompok tani yang aktif di wilayah tersebut, KWT Srikandi KBB menghadapi tantangan signifikan dalam aspek teknologi pertanian dan pemasaran produk. Saat ini, sebagian besar anggota masih menggunakan metode pertanian konvensional yang membatasi produktivitas. Oleh karena itu, pelatihan intensif telah diberikan kepada anggota KWT mengenai teknik pertanian berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk organik, sistem irigasi tetes, dan teknologi pengolahan tanah yang ramah lingkungan.



Penerapan teknologi ini telah menunjukkan dampak positif, dengan hasil produktivitas yang meningkat sebesar 12% pada musim tanam pertama setelah penerapan teknologi baru. Selain itu, penggunaan sistem irigasi tetes mengurangi pemborosan air hingga 20%, sedangkan penerapan pupuk organik membantu mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya.


Pemasaran Digital untuk Ekspansi Pasar


Tidak hanya dalam aspek produksi, KWT Srikandi KBB juga diberikan pelatihan mengenai pemasaran digital. Anggota KWT kini memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk mereka. Hasilnya, penjualan produk mereka mengalami peningkatan signifikan, dengan rata-rata kenaikan engagement di platform media sosial mencapai 25%. Ini membuka peluang baru untuk menjangkau pasar lebih luas, bahkan hingga ke luar kota Bogor.



Pelatihan tentang branding produk dan pembuatan konten visual menarik turut berperan penting dalam meningkatkan daya tarik produk, yang berdampak pada peningkatan pendapatan anggota KWT.


Dampak Positif bagi Komunitas dan Lingkungan


Dengan penerapan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, KWT Srikandi KBB tidak hanya berhasil meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Penggunaan pupuk organik dan pengelolaan tanah yang efisien membantu menjaga kesuburan tanah dan mengurangi polusi air akibat penggunaan pupuk kimia.



Program ini juga memberikan dampak positif yang lebih luas, dengan meningkatkan kesadaran di masyarakat tentang pentingnya teknologi pertanian berkelanjutan dan pemasaran digital. 


Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh kelompok tani lainnya di seluruh Indonesia, menciptakan rantai pasokan produk pertanian yang lebih sehat, berkualitas, dan berkelanjutan.



Kesimpulan


Program pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Srikandi KBB ini menunjukkan bahwa teknologi pertanian berkelanjutan dan pemasaran digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pendapatan petani. Dengan dukungan yang tepat, KWT Srikandi KBB berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi dan membuka peluang baru bagi kesejahteraan ekonomi anggotanya. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bahwa pemberdayaan perempuan melalui teknologi dan pendidikan dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama