Program Pelatihan MPKW, 21 Guru Lulus Sebagai Trainer Transformasi

MEDAN, suarapembaharuan.com — Sebanyak 21 guru dari berbagai sekolah Kristen di Sumatera Utara dan Aceh dinyatakan lulus dalam Pelatihan Teaching for Transformation (TfT) yang digelar di Sekolah Kalam Kudus, Jalan Kapten Muslim, Medan, pada 9–11 Oktober 2025. Pelatihan ini bertujuan membentuk para pendidik menjadi pelatih (trainer) yang mampu menularkan pendekatan pembelajaran transformatif di sekolah masing-masing.



Pelatihan yang diinisiasi oleh Majelis Pendidikan Kristen Wilayah (MPKW) Sumatera Utara–Aceh ini diikuti oleh 22 peserta dari 14 lembaga pendidikan Kristen. Mereka berasal dari berbagai sekolah, antara lain Kalam Kudus Medan, Sekolah Nasrani Medan, Immanuel Medan, Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI), Sekolah Masehi GBKP, YP GKPS Menteng, YP GKPS Siantar, SMK GKPI Siantar, Kalam Kudus Siantar, YP HKI, PKMI Sidikalang, YP St. Nahanson Parapat, serta YP Bintang Terang Belawan.


Dalam upacara pembukaan, hadir jajaran pengurus MPKW Sumut–Aceh, yakni Ketua Dr. RE Nainggolan, MM, Sekretaris Drs. Edward Sitorus, M.Pd, Wakil Sekretaris Kasman Sembiring, Ketua Komisi C Ir. Bonar Sirait, Ph.D, Ir. Parapat Gultom, Ph.D, dan Jadi Pane.



Dalam sambutannya, Ketua MPKW Sumut–Aceh, Dr. RE Nainggolan, mengingatkan pentingnya komitmen dan kedisiplinan peserta selama pelatihan. “Sesi pertama hingga terakhir harus diikuti secara penuh. Ketekunan dan kesungguhan menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.


Dua narasumber nasional dari Majelis Pendidikan Kristen Indonesia, yaitu Ibu Wulan dan Ibu Nathasa, memimpin seluruh sesi pelatihan. Keduanya merupakan pelatih nasional yang ditunjuk langsung oleh Ketua MPK Indonesia, Handi Irawan D., MBA., M.Com.



Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali dengan berbagai metode pembelajaran yang berorientasi pada transformasi karakter dan nilai-nilai Kristiani dalam proses mengajar. Di akhir kegiatan, 21 peserta dinyatakan lulus dan resmi menyandang status trainer daerah. Satu peserta dari GKPS Namorambe dinyatakan tidak lulus karena tidak mengikuti seluruh sesi pelatihan.



Dalam acara penutupan, Dr. RE Nainggolan menyampaikan apresiasi mendalam kepada para narasumber yang telah bekerja keras dari pagi hingga petang selama pelatihan berlangsung. Sebagai tanda terima kasih, beliau menyerahkan ulos Batak dan bingkisan khas Medan kepada kedua narasumber.



Seluruh peserta yang lulus mengikrarkan tekad untuk meneruskan semangat pelatihan ini dengan melatih para guru di sekolah masing-masing. Dengan demikian, semangat Teaching for Transformation diharapkan terus berlanjut dan memberi dampak luas bagi peningkatan mutu pendidikan Kristen di Sumatera Utara dan Aceh.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama