Peluang Investasi Hijau Terbuka Lebar, Pemerintah Indonesia Mobilisasi US$7,7 Miliar per Tahun dari Pasar Karbon

BRASIL, suarapembaharuan.com – Langkah berani Indonesia di COP30 bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga membuka babak baru bagi perekonomian nasional. Pemerintah mengumumkan keberhasilan mobilisasi investasi lintas sektor hingga US$7,7 miliar atau sekitar 128,5 triliun rupiah per tahun melalui skema pasar karbon, sebuah sinyal kuat bagi para investor global.



Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH melaporkan bahwa pilar utama dari strategi ini adalah Peraturan Presiden tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Regulasi ini menjadi landasan bagi pembiayaan proyek-proyek rendah emisi, menciptakan ekosistem ekonomi hijau yang menguntungkan.


Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa transformasi menuju ekonomi hijau adalah sebuah keniscayaan yang profitabel. “COP30 menjadi momentum untuk membuktikan bahwa pembangunan hijau tidak hanya mungkin, tetapi juga menguntungkan,” katanya.



Langkah ini didukung oleh penghentian investasi pada pembangkit batu bara baru sejak 2023 dan percepatan penutupan PLTU lama. Kebijakan ini secara langsung mengalihkan fokus investasi ke sektor energi terbarukan, yang ditargetkan mencapai 23% dari bauran energi nasional pada 2030.


Dengan adanya kepastian hukum dan komitmen politik yang kuat, Indonesia kini menjadi destinasi menarik bagi modal yang mencari pertumbuhan berkelanjutan, mulai dari proyek energi bersih, restorasi ekosistem, hingga teknologi pengelolaan limbah modern.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama