JAKARTA, suarapembaharuan.com - Sebanyak 11 perusahaan dinyatakan layak menerima Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2025 yang diselenggarakan di Ballroom United Tractors, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Penetapan tersebut diberikan setelah perusahaan-perusahaan tersebut melalui proses penilaian komprehensif sejak Mei hingga November 2025. Evaluasi mencakup peninjauan kebijakan perusahaan yang responsif terhadap anak, penyediaan fasilitas pendukung, serta kontribusi pada program-program komunitas yang berfokus pada pemenuhan hak anak.
Penilaian dilakukan berdasarkan prinsip 3P—Policy, Product, dan Program—yang diadaptasi dari Child Rights and Business Principles (CRBP) oleh Dewan Penilai secara independen.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kolaborasi dunia usaha dalam mewujudkan lingkungan ramah anak.
“Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) yang telah berkomitmen dan berkontribusi dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia selama lebih dari 12 tahun,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama multisektor menjadi kunci dalam agenda perlindungan anak, sekaligus berharap penganugerahan ini memperkuat langkah menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
“Saya berharap kegiatan Penganugerahan Perusahaan Layak Anak tahun 2025 ini dapat semakin memperkuat komitmen dunia usaha, terutama yang tergabung dalam APSAI,” tegasnya.
Penganugerahan PLA tahun ini merupakan penyelenggaraan kelima sejak pertama kali digelar pada 2013.
Ketua Umum APSAI Pusat, Wida Septarina, menekankan bahwa penghargaan ini menjadi bagian penting dari upaya mendorong perusahaan agar memiliki standar keberpihakan terhadap hak anak.
“Perusahaan-perusahaan penerima PLA tahun ini telah menunjukkan praktik terbaik dan dapat menjadi inspirasi bagi dunia usaha lainnya,” ujarnya.
Wida juga menjelaskan bahwa proses penilaian dilakukan secara teliti dan menyeluruh oleh Dewan Penilai independen.
“Sebelas perusahaan yang berhak mendapatkan Anugerah PLA tahun ini telah lolos evaluasi Program Perusahaan Layak Anak yang teliti dan menyeluruh sesuai Prinsip dan Kriteria Perusahaan Layak Anak yang diadopsi dari CRBP,” tambahnya.
Selain penilaian terhadap kebijakan, fasilitas, dan program perusahaan, evaluasi juga melihat keselarasan kebijakan perusahaan dengan prinsip-prinsip perlindungan anak, keberadaan mekanisme pengaduan internal, implementasi program yang mendukung tumbuh kembang anak, serta konsistensi perusahaan dalam mengintegrasikan perspektif hak anak dalam kebijakan bisnis jangka panjang.
Rangkaian perhelatan tahun ini turut menampilkan diskusi panel bertema “Bersama APSAI: Memulai Seribu Hari Pertama Kehidupan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Diskusi dipandu Ketua Dewan Pengawas APSAI Pusat, Luhur Budijarso, dan menghadirkan panelis dari unsur pemerintah, dunia usaha, dan daerah, yaitu Pribudiarta Nur Sitepu (Deputi Pemenuhan Hak Anak), Lendl Wibisana (Ketua APSAI Kota Bontang & VP TJSL PT Pupuk Kalimantan Timur), Eddy Forestwanto (Kepala Dinas P3A Kota Bontang), serta Ari Sutrisno (Direktur PT United Tractors). Panel membahas praktik baik dan komitmen dunia usaha dalam mendukung pemenuhan hak anak, terutama pada fase seribu hari pertama kehidupan yang menjadi fondasi kesehatan dan perkembangan anak.
Adapun daftar penerima Anugerah Perusahaan Layak Anak 2025 terdiri dari: RSUD Cibinong (Utama), RSUD Ciawi (Utama), RSUD Leuwiliang (Nindya), RSUD Cileungsi (Nindya), Perumda Air Minum Tirta Kahuripan (Menuju PLA), PT CV Permata Garmen 115 (Menuju PLA), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Utama), PT Kaltim Prima Coal (Utama), RS Awal Bros Pekanbaru (Utama), PT Pupuk Kalimantan Timur (Utama), dan PT Bukit Asam Muara Enim (Nindya).
APSAI, yang dirintis sejak Konferensi Nasional Kota Layak Anak ke-2 se-Asia Afrika di Solo pada 2011, kini hadir di 23 provinsi dan 133 kota/kabupaten, serta menghimpun lebih dari 2.350 perusahaan anggota. Melalui Anugerah PLA 2025, APSAI berharap komitmen dunia usaha terhadap pemenuhan hak anak semakin meluas dan memperkuat ekosistem perusahaan ramah anak di seluruh Indonesia.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar