Pelatih Deddy Prasetyo Bocorkan Cara Ciptakan Petenis Berkelas Internasional

MALANG, suarapembaharuan.com - Pelatih tenis kondang yang telah melahirkan sederet petenis papan atas nasional dan internasional, Deddy Prasetyo, membagikan strategi menciptakan atlet tenis berkelas dunia. Hal itu dibocorkan lewat tennis workshop bertajuk “A Better Way to Build an Expert Performance” (Cara Terbaik Menjadi Pelatih (Coach) Untuk Mengembangkan Performa Ahli), 12-14 Desember ini, di The Alana Hotel Malang, Jawa Timur.



Ia menegaskan, pelatih tenis yang baik harus terus menimba dan memperdalam ilmu sepanjang masa. Sebab olahraga tenis selalu berkembang dari masa ke masa dan selalu menghadirkan sesuatu yang baru untuk menyempurnakan ilmu tenis yang sudah ada. 


"Jadi pelatih tenis yang baik mereka tidak akan berhenti mengejar keilmuwan tenisnya walau harus ke ujung dunia sekali pun,” tutur Deddy di Malang, pada Jumat (12/12/2025).


Menurut Deddy, dulu di tenis sempat terkenal istilah speed and power. Istilah itu kini sudah kurang sesuai karena tenis sebenarnya bukan hal tersebut, tetapi tenis adalah cabang olahraga open skill, makanya dibutuhkan pelatih yang tahu cara terbaik untuk melahirkan petenis handal berprestasi, dan Janice Tjen-Janice Tjen baru di masa mendatang.



"Melatih tenis bukan sekedar mengajari seorang atau anak bisa mukul bola, tetapi banyak aspek yang harus dikembangkan seorang pelatih,” ucap Deddy yang rela mendapatkan ilmu tenis hingga ke Benua Amerika dan Eropa.


"Nah saya akan mencoba mengupasnya dengan berbagi ilmu tenis pada Tennis Workshop: ” A Better Way to Build an Expert Performance” ini di sini,” kata Deddy yang hingga kini tetap sibuk melatih anak didiknya di Deddy Prasetyo Tennis Club atau Detec.


Dirinya mencoba membedah keilmuan tenis yang pernah didapat baik dari pengalaman melatih atau pun mengikuti keilmuan tenis dari sejumlah buku pelatih top tenis yang dipelajarinya secara mendalam. 



"Saya merangkum dan mengemasnya dengan cara yang lebih sederhana untuk saya berikan pada peserta Tennis Workshop ini. Saya senang animo besar pelatih tenis hadir mengikuti workshop. Total tercatat 39 peserta,” terang Deddy.


Seperti biasa Tennis Workshop oleh Deddy Prasetyo kuota memang selalu dibatasi, tak terkecuali di Malang ini. Meski dibatasi peminat mendaftar cukup tinggi, bisa jadi pertanda masa depan pertenisan Indonesia sangat menjanjikan. 


"Tim tenis putra-putri Indonesia sedang berjuang mengharumkan nama Indonesia di SEA Games 2025 Thailand, dan cukup terbuka peluang minimal mempertahankan empat medali emas atau bahkan bisa melebihi capaian di Kamboja tersebut," tutur Deddy, pelatih tenis yang selalu up date dengan ilmu tenis yang terus berubah mengikuti perkembangan jaman kepelatihan tenis level dunia. 


Workshop kali ini didukung Yayasan Mitra Kencana (UMK) yang dulu didirikan oleh (alm) Sarwono Kusuma Atmaja yang juga pernah jagi Ketua Umum PB Persatuan Tenis Seluruh Indonesia atau Pelti. Mereka memiliki tujuan ikut serta membantu membangun keterampilan dan menumbuhkan semangat belajar pelatih-pelatih tenis di Indonesia agar tidak ketinggalan keilmuan ilmiah pertenisan di Asia khususnya dan dunia untuk lebih luasnya.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama