ACEH UTARA, suarapembaharuan.com – Universitas Malikussaleh menunjukkan respons cepat dalam penanganan dampak bencana banjir dengan melaksanakan program sanitasi dan akses air bersih di wilayah terdampak Aceh Utara. Sebagai langkah mendesak dalam menangani krisis air bersih dan tanggap darurat, tim dosen dan mahasiswa melaksanakan program berjudul "Sanitasi Tanggap Darurat Dalam Pemulihan Akses Air Bersih dan Drainase di Wilayah Terdampak Banjir Aceh Utara dan Lhokseumawe". Kegiatan ini dipusatkan di Dayah Terpadu Al Madinatuddiniyah Syamsuddhuha, Kabupaten Aceh Utara, pada Sabtu (20/12/2025).
![]() |
| Tim Pengabdian kepada Masyarakat dan relawan yang tiba di lokasi pembersihan. |
Program ini merupakan bagian dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Aksi tersebut menjadi bukti nyata kontribusi civitas akademika dalam membantu memulihkan akses sanitasi bagi warga terdampak banjir di wilayah Aceh.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Ing. Sofyan, S.T., M.T., dengan melibatkan tim dosen Universitas Malikussaleh, di antaranya Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, M.T., IPM., Asean.Eng., Dr. Ir. Azhari, M.Sc., IPM., Asean.Eng., dan Maisarah, S.Si., M.T. Fokus utama tim adalah memulihkan fasilitas sanitasi yang lumpuh akibat genangan lumpur dan kontaminasi total pada sumber air warga.
Ketua Pengusul, Dr. Ing. Sofyan, S.T., M.T., menjelaskan bahwa intervensi ini dirancang untuk memberikan solusi instan namun berkelanjutan. "Kami menerapkan teknologi tepat guna sederhana untuk memudahkan akses air bersih. Kebersihan tempat ibadah pada dayah dan pemulihan drainase menjadi prioritas tim kami," jelasnya.
![]() |
| Tim dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam bantuan sanitasi di Dayah. |
Selain fokus pada penyediaan air bersih, relawan yang terdiri dari mahasiswa serta dosen terjun langsung bahu-membahu dalam pembersihan lingkungan dayah. Kegiatan gotong-royong dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang mengendap pada fasilitas umum guna mempercepat kembalinya aktivitas belajar bagi para santri.
![]() |
| Keadaan dayah yang terdampak akibat banjir. |
Juani, S.Ag., selaku pimpinan Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha, menyampaikan apresiasi atas bantuan fisik dan tenaga dari universitas. "Setelah banjir, kami kesulitan mendapatkan air bersih dan membersihkan endapan lumpur, berharap bantuan ini merupakan solusi bagi kami," ungkapnya.
![]() |
| Tim dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam bantuan sanitasi di Dayah. |
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, M.T., IPM., Asean.Eng., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat terdampak bencana. “Universitas harus hadir di saat masyarakat membutuhkan. Melalui program ini, kami berharap kegiatan sanitasi ini dapat mencegah risiko kesehatan dan mempercepat pemulihan kehidupan sosial,” tegasnya.
Langkah ini selaras dengan instruksi Kemdiktisaintek untuk menghadirkan solusi tanggap bencana. Dengan memadukan pendekatan ilmiah dan gerak cepat relawan di lapangan, diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang terdampak.
Kategori : News
Editor : ARS




Posting Komentar