BPBD Tanah Karo Kembali Ingatkan Warga dan Wisatawan Agar Jauhi Zona Merah Sinabung

KARO -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Karo kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak memasuki kawasan zona larangan yang berada di kaki Gunung Sinabung. Pasalnya, aktivitas Sinabung masih tinggi.





Kepala BPBD Kabupaten Tanah Karo, Natanail Paranginangin mengatakan, ada empat desa yang rawan atas erupsi di sekitar kaki Gunung Sinabung. Empat desa itu berada di Kecamatan Naman Teran, Merdeka, Berastagi, dan Dolat Rayat, Tanah Karo.



"Sampai saat ini, BPBD bersama dengan TNI dan Polri masih meningkatkan patroli di kawasan zona merah di desa yang berada di zona merah tersebut. Patroli ditingkatkan mengantisipasi warga dan wisatawan memasuki daerah larangan itu," ujar Natanail, Senin (8/2/2021).



Natanail menyampaikan, pascaerupsi Sinabung tersebut, situasi masih aman dan terkendali. Tim gabungan masih terus berjaga-jaga di daerah rawan bencana ini. Kawasan zona merah juga sudah kosong. Petugas meningkatkan patroli untuk memastikan tidak ada warga di kawasan zona merah.



Selain meningkatkan patroli, Natanail menyebutkan, satu unit Armoured Water Canon (AWC) Polres Tanah Karo, juga perbantukan di lapangan untuk membantu kerja petugas pemadam kebakaran (Damkar) membersihan insfrastruktur dari abu vulkanik Gunung Sinabung.


Natanail menyampaikan, petugas BPBD bekerjasama dengan TNI/Polri masih terus berada di lapangan melakukan pembersihan jalan di sejumlah kawasan jalan yang terpapar abu vulkanik. Petugas gabungan juga melakukan sosialisasi sekaligus membagi bagikan masker di tengah masyarakat. 



"Kita meminta masyarakat untuk jangan dulu memasuki kawasan zona merah, yang bisa membahayakan keselamatan jiwa masyarakat korban bencana. Pemerintah juga menurunkan petugas kesehatan di sejimlah kawasan untuk menangani kesehatan masyarakat di sana," sebutnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama