Kena Batunya, Perampok Tewas Dihajar Massa

PERCUT SEITUAN - Aksi perampokan sepeda motor alias begal yang dilakukan para pelaku berujung maut di Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (14/2/2021) sekira pukul 22.30 WIB.




Satu dari tiga pelaku tewas di massa, setelah seorang korban yang dibuang ke semak-semak selamat meminta pertolongan warga sekitar.


Aksi perampokan bermula saat korban Tri Andika Wardana (17) dan Riski Ari sandi (15) warga Desa Bandar Khalipah, dan Arif (17) warga Jalan Bustamam, Desa Bandar Khalipah pergi dari rumah Tri Andika di Jalan Puskesmas, Dusun IX, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna Hijau BK 6698 ACY.


Tujuan ketiga remajanya pada malam itu hendak menonton pertunjukan Kuda Kepang di Desa Sei Rotan. Setibanya ditujuan pertujukan yang dicari tidak ada, sehingga remaja yang berboncengan tiga kembali pulang.


Setibanya di Desa Sei Rotan, sepeda motor korban kehabisan bensin, alhasil mereka dorong. Saat itulah muncul pelaku yang juga berboncengan tiga dengan sepeda motor menghampiri ketiga remaja.


Ketiga pelaku menawarkan bantuan mendorong kendaraan hingga ke kios penjual bensin eceran. Sementara Tri Andika dan seorang temannya menunggu di TKP dan yang satu lagi menaiki sepeda motor yang didorong ketiga pelaku menggunakan kakinya.


Sekira seratusan meter dari TKP, dua orang kawan pelaku pindah ke sepeda motor yang didorong. Setelah sampai di Simpan Jalan Pendidikan, Sei Rotan, mereka mengarahkan belok kanan. Saat situasi sepi di kawasan itu, para pelaku langsung menutup mulut yang mengendarai sepeda motor milik korban sambil berkata “Jangan Ribut Kalau Mau Selamat”, lalu para tersangka melemparkan pengendara sepeda motor tersebut ke semak-semak.


Usai berhasil menguasai sepeda motor korban, para tersangka mengisi minyak tak jauh dari lokasi dan mambawa lari sepeda motor tersebut. Disaat itulah, remaja yang mereka campakan ke semak berteriak minta tolong dan menjerit maling.


Teriakan itu ternyata cepat direspon masyarakat yang melintas mengendarai sepeda motor. Warga melakukan pengejaran dengan cara mematikan lampu sepeda motornya hingga ke kawasan Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan.


Ketika melintas jalan rusak para tersangka langsung meninggalkan sepeda motor curian lalu melarikan diri. Sedangkan msyarakat tetap mengejar sambil teriak Maling. Akibatnya, warga setempat semakin ramai ikut mengejar. Alhasil, salah satu pelaku berhasil ditangkap.


Warga yang geram tak henti-hentinya menghadiahi bogeman mentah kesekujur tubuh pria berbaju Hitam dan celana jeans panjang warna Hitam tersebut.


“Iya bang, sampek keluar darah dari hidung dan mulutnya. Kurasa kupingnya juga mengeluarkan darah, cuma gak kelihatan karena rambut pelaku lumayan panjang. Habis pelakunya dipukulin karena udah geram kali warga sama maling seperti itu,” ujar Andi warga Kampung Kolam.


Ketika pelaku tak lagi berdaya, polisi pun akhirnya datang. Pelaku berikut berikut korban dan barang buktinya diboyong ke Polsek Percut Sei Tuan. Namun karena kondisi pelaku yang tak lagi bergerak, polisi membawanya ke RS Bahayangkara Medan. Ternyata pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban sudah tak bernafas.


Saat itu polisi belum mengetahui identitas si pelaku. Namun belakangan, pihak keluarga telah menjemput mayat pria sebut saja inisial S itu dari rumah sakit.


“Iya, jasadnya sudah dijemput pihak keluarga. Dua orang lagi belum tertangkap,” kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Jhon Hartono Panjaitan ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/2/2021) siang.


Meski telah dijemput pihak keluarga, namun polisi enggan membeberkan identitas dan alamat pasti pelaku. “Identitasnya jangan dulu ya, yang jelas dia orang Tembung juga,” kata Jhon Harto.

Dari kejadian itu, selain mengamankan sepeda motor korban, polisi juga menyita 1 buah kunci T, 1 buah dompet yang diperoleh dari tersangka.

Sementara itu korban telah resmi memberi keterangannya di kantor polisi dengan laporan polisi yang dibuat oleh orang tua Tri Andika Wardana yang bernama, Daut pria 57 tahun.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama