Ratusan Warga Intan Jaya Mengungsi, Pemprov Papua Tetapkan Tanggap Darurat

JAYAPURA, suarapembaharuan,com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menetapkan tanggap darurat dalam penanganan konflik di Kabupaten Intan Jaya yang belakangan sudah menyebabkan 600 warga mengungsi dari tempat tinggalnya. Tanggap darurat ini sebagai langkah dalam pemulihan situasi di Kabupaten Intan Jaya.


Istimewa

 

Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal, para pengungsi di ibu kota Kabupaten Intan Jaya yakni Sugapa, Nabire dan Timika akan menjadi fokus serta perhatian pemerintah untuk segera ditangani.

 

"Setelah Wakil Bupati Intan Jaya secara resmi menyerahkan laporan terkait kondisi terkini, maka hal ini pun dijadikan dasar bagi Pemprov Papua untuk melakukan langkah dalam upaya pemulihan situasi di wilayah tersebut," ujar Klemen, Selasa (23/2/2021).

 

Sementara itu, Wakil Bupati Intan Jaya Yann Kobogoyauw mengatakan situasi terakhir di wilayahnya mulai membaik, atau kondusif dari informasi disampaikan Bupati Natalis Tabuni yang kini berada di tempat tersebut.

 

"Para pengungsi secara berangsur sudah ada yang kembali ke kampungnya masing-masing meskipun tidak secara keseluruhan karena masih ada yang mengungsi di gereja Katolik setempat," katanya.

 

Wakil Bupati Intan Jaya mengatakan Pemkab Intan Jaya telah melakukan pertemuan bersama Pemprov Papua. Pihaknya mengharapkan ada langkah-langkah strategis yang dapat dilaksanakan untuk memulihkan situasi di wilayah setempat.

 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Ribka Haluk menambahkan pihaknya sudah menyiapkan 120 ton beras yang akan dikirimkan ke para pengungsi yang berada di titik-titik atau posko pengungsian seperti Sugapa, Nabire dan Timika.

 

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Sosial terkait penanganan pengungsi, di mana akan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, namun karena kebutuhan makanan ini mendesak maka sudah ada yang akan di drop lebih dulu di beberapa posko pengungsian," katanya.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama