SIKKA, suarapembaharuan.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Napun Gete, di Desa Ilimedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021). Jokowi yakin, masyarakat NTT akan makmur jika mengoptimalkan manfaat bendungan untuk mendorong produktivitas hasil pertanian warga setempat.
 |
| Istimewa |
"Saya yakin tidak lama lagi NTT akan makmur dan tidak menjadi provinsi yang kategorinya kalau di negara kita masih pada kondisi yang kurang. Kita lihat nanti kalau bendungan sudah selesai," ujar Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, sudah ada tiga bendungan yang sudah diresmikan, yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang pada tahun 2018 lalu, Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu pada tahun 2019, dan tahun 2021 ini Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.
Bendungan Napun Gete merupakan proyek strategis nasional yang dikerjakan dengan nilai anggaran Rp849 miliar lebih.
"Sudah sekian kali saya mengunjungi NTT, permintaannya selalu saja bangun bendungan. Dengan adanya bendungan, maka dapat mengaliri tanaman pertanian warga. Karena NTT dikenal dengan daerah kering. Dengan adanya air, maka ada lompatan-lompatan yang baik ke depannya," kata Jokowi.
Bendungan Napun Gete dibangun dengan luas mencapai 99 hektar. Kapasitas tampung airnya bisa 11,2 juta meter kubik dan bisa mengairi 300 hektare lahan pertanian.
"Produktivitas itu betul-betul harus dimunculkan. Jangan hanya pertaniannya saja. Limbah pertanian juga bisa dipakai untuk makanan ternak. Mari saudara-saudara, kita mulai bergerak untuk menyambutnya dengan memanfaatkan seluruh potensi yang kita miliki," katanya.
Usai menyampaikan sambutannya, Presiden menekan tombol sirine pertanda peresmian Bendungan Napun Gete. Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo.
Posting Komentar