Ganjar dan Gribran Tinjau Vaksinasi Pegiat Wisata Solo

SURAKARTA, suarapembaharuan.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau proses vaksinasi untuk sejumlah pegiat wisata di Solo, Senin (29/3/2021).


Istimewa

Didampingi Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Ganjar mengecek vaksinasi yang digelar di Puskesmas Penumping.


Puluhan pegiat wisata Solo begitu antusias menyambut kedatangan Ganjar dan Gibran. Kepada keduanya, mereka mengucapkan terima kasih karena mendapat prioritas vaksinasi.


Ketua Asita Surakarta, Pri Siswanto,  menyambut positif program vaksinasi untuk kalangan pegiat wisata ini. Menurutnya, program itu sudah lama ditunggu.


“Tentu kami menyambut positif, karena ini yang kami tunggu-tunggu. Kita sudah lama menantikan program ini, dan semoga ini awal titik balik pengembangan pariwisata di Solo,” katanya.


Salah satu pelaku wisata, Diah mengatakan bersyukur mendapat jatah vaksin. Sebab sebagai pegiat wisaa yang bergerak ke sejumlah tempat, mereka merupakan golongan yang rentan.


“Kalau sudah divaksin, maka kami bekerja lebih maksimal dan lebih merasa aman,” katanya.


Pegiat wisata lainnya, Dewi mengatakan, selama Covid-19 nyaris pariwisata di Solo tidak bergerak. Pendapatan bisa menurun hingga 70-80 persen.


“Dengan divaksin ini kami sangat bersyukur dan merasa lebih aman. Semoga setelah ini, wisata Solo semakin bergeliat. Kami akan tetap semangat dan selalu sabar menanti,” ucapnya.


Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap vaksinasi untuk pegiat wisata itu membuat mereka lebih siap. Saat nantinya pariwisata sudah dibuka semua, maka mereka tetap sehat karena sudah divaksin.


“Tapi sambil menunggu itu, saya minta semuanya bersabar. Saya terima kasih tadi ngobrol-ngobrol, mereka mau bersabar. Meskipun momentum orang mudik biasanya mereka dapat orderan, hari ini mereka ikhlas bersabar,” katanya.


Dengan cara itu, lanjut Ganjar, penanganan Covid-19 bisa lebih cepat. Nantinya, kerumunan dan keramaian bisa dicegah, khususnya di sektor pariwisata.


“Memang masih panjang, vaksinasi kita saja masih rendah, kira-kira satu juta lebih sedikit dari target 24 juta. Kita bergantung pada pusat, karena problem kita ketersediaan vaksinnya. Kalau vaksinnya ada, kita siap ngebut,” tutupnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama