Densus 88 Kembali Tangkap 4 Wanita Mastermind Bom Bunuh Diri di Makassar

MAKASSAR, suarapembaharuan.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap 4 orang wanita terkait aksi bom bunuh diri pasangan suami - istri, Lukman (L) dan Yogi Shafitri Fortuna (YSF), di depan Geraja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) lalu.


Istimewa

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, keempat wanita terduga teroris ini mempunyai peranan dalam memberikan dukungan dan motivasi Lukman dan Yogi Shafitri Fortuna sebelum menebar teror di Kota Makassar. Dengan demikian, sudah 7 wanita terduga teroris diamankan.


"Mereka ini memiliki keterkaitan dan memiliki hubungan kedekatan dengan Yogi Shafitri Fortuna, terduga teroris wanita yang ikut melakukan bom bunuh diri bersama suaminya, Lukman. Mereka juga ikut membantu Lukman dan Yogi Shafitri saat akan beraksi," ujar E Zulpan, Senin (5/4/2021).


Menurut Zulpan, keempat wanita yang ditangkap itu sama.dengan tiga teroris wanita yang ditangkap sebelumnya. Mereka tergabung dalam kelompok sama, yaitu jaringan Jamaah Ahsarut Daulah (JAD). Mereka juga satu kelompok dengan terga teroris yang ditangkap di Makassar, pada awal Januari 2021.


Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan fakta soal dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yaitu L dan YSF. Kapolri mengatakan mereka dinikahkan sekitar 6 bulan lalu oleh tersangka teroris lain.


Istimewa

“Saudara L dan YSF ini beberapa bulan yang lalu tepatnya 6 bulan lalu dinikahkan oleh Risaldi,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Kapolri mengatakan Risaldi adalah tersangka teroris yang ditangkap pada bulan Januari 2021 lalu. Dia merupakan kelompok JAD yang terkait dengan pengeboman Gereja di Jolo, Filipina pada tahun 2018.


“Risaldi yang beberapa waktu lalu telah ditangkap di Januari,” ucapnya.


Kapolri menuturkan tersangka L sudah meninggalkan surat wasiat untuk orangtuanya sebelum melakukan bom bunuh diri. L mengaku siap mati syahid.


“Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtua yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap mati syahid,” ungkap Kapolri.


Bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar terjadi pada Minggu (29/3/2021) seusai Misa Minggu Palma. Kedua pelaku tewas di lokasi dan 20 orang warga terluka.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama