Ganjar Awasi Penataan Kawasan Borobudur

MAGELANG, suarapembaharuan.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memenuhi janjinya menjadi mandor proyek penataan kawasan Borobudur pada Kamis (8/4/2021). Sembari gowes, Ganjar berkeliling Magelang untuk memantau sejumlah proyek yang sedang berlangsung. 


Istimewa

Beberapa proyek yang dikunjungi Ganjar antara lain, proyek pengolahan sampah di Desa Tuksongo, pembangunan community center Desa Kembanglimus, pembangunan gerbang Palbapang dan pengembangan desa akses budaya Mendut-Pawon, di Desa Bojong, Magelang. 


Tidak hanya mengecek progres pembangunan, Ganjar juga menanyakan secara langsung permasalahan yang dihadapi. Misalnya, saat meninjau pembangunan gerbang Palbapang, Ganjar mendapat laporan adanya kendala tiang listrik di lokasi proyek. 


Ganjar merespon laporan itu dengan langsung meminta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Peni Rahayu, untuk menelpon langsung General Manager PLN. Setelah ditelpon, persoalan itu langsung selesai. 


"Ini konsekuensi setelah saya minta izin ke Pak Menko untuk jadi mandor, saya harus memantau secara langsung. Sehingga persoalan seperti dengan PLN tadi, bisa langsung telpon GM dan selesai. Secepat itu sebenarnya kita menyelesaikan masalah di lapangan," kata Ganjar. 


Istimewa

Begitupun saat Ganjar menemukan persoalan pembangunan yang harus merubah tata ruang. Ganjar langsung bicara dengan Pemerintah Kabupaten Magelang, dan segera diproses. 


"Maksud saya, yang pernik-pernik (persoalan) seperti ini bisa cepat (diatasi). Kalau ada yang 'tersumbat, harus dibolongi'. Nanti (persoalan) yang butuh kebijakan lebih besar, tentu kami konsultasi dengan pusat. Jadi hari ini, saya menjalankan tugas mandor itu," ucapnya. 


Dari pantauannya, sejumlah pekerjaan fisik di kawasan Borobudur sudah berjalan. Setidaknya, ada 13 titik pekerjaan fisik yang sedang dikerjakan. 


"Saya lihat progresnya bagus, sudah ada yang dibangun, ada di satu lokasi progresnya sampai 6 persen. Saya minta ada laporan mingguan, sehingga bisa kami pantau," tegasnya. 


Istimewa

Selain itu, ada pula pengolahan sampah di sejumlah titik di Borobudur yang ditinjaunya. Ganjar optimis, pengembangan itu akan membuat kebersihan lingkungan lebih terjaga. 


"Bagus tadi saya tengok, pengolahan sampahnya terpadu, kebersihan terjaga. Kalau semua sampah di Borobudur bisa ditangani dengan baik, ini akan bagus," tegasnya. 


Meski pembangunan fisik telah berjalan, namun ia ingin penataan kawasan Borobudur juga merambah pembangunan non fisik, seperti event, sport tourism, seni, budaya, balkondes, partisipasi masyarakat dan lainnya. 


"Jadi penataan ini harus menyeluruh, tidak hanya fokus pada pembangunan fisik semata," pungkasnya. 


Lebih lanjut, Kepala Satker Permukiman Wilayah 1 Jateng Kementerian PUPR, Dwiatma Singgih mengatakan, progres pembangunan seluruh proyek di Borobudur sekitar 7 persen. Pihaknya akan terus mengebut dan ditargetkan 13 titik lokasi pembangunan fisik selesai pada akhir tahun ini. 


"Kami senang karena pak Ganjar memantau secara langsung. Kami akan berupaya mempercepat pekerjaan dan beliau sudah komitmen kalau ada kendala langsung dilaporkan," kata Dwiatma. 


"Nanti tiap minggu akan kami laporkan progresnya, agar kalau ada hambatan bisa dicarikan solusi bersama," tambahnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama