3 Korban Longsor di PLTA Batang Toru Dimakamkan

TAPANULI SELATAN, suarapembaharuan.com - Tiga jenazah korban longsor yang terjadi di lokasi pembangunan PLTA Batang Toru, Tapanuli Selatan dimakamkan pada Sabtu (1/5/2021) sore. Jenazah Hilmawati Waruwu (31) dan dua orang anaknya yakni Jupiter (11) dan Novita (9) dimakamkan di permakaman umum Kristen Desa Pangurabaan, Sipirok.




Sebelum ketiga jenazah dimakamkan, Markus Gulo yang merupakan suami dari korban Hilmawati mendatangi instalasi jenazah RSUD Sipirok, untuk memastikan bahwa ketiga jenazah merupakan istri dan kedua anaknya. Markus Gulo datang bersama kerabat dekatnya.

"Memang ketiga jenazah istri dan kedua anak saya. Saat kejadian saya lagi berada di Kota Medan," ujar Markus Gulo.


Menurut Markus Gulo, isterinya Hilmawati dan kelima anaknya hidup berdampingan dalam sebuah rumah sekaligus kedai kopi di lereng tanah longsor. Mereka tinggal bersama dengan kedua mertuanya dan dua anak keponakannya yang hilang. 


Dengan dimakamkannya ketiga jenazah, masih ada tiga anak Markus Gulo yang diduga masih tertimbun tanah longsor, yakni Sutan Fari (7), Sabrio (5) dan Risda (2).


Ketiga jenazah korban bencana alam tanah longsor di Wek 1, Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan ini dimakamkan di pemakaman umat Kristiani disaksikan sejumlah pihak keluarga korban.


Sementara karena hari mulai gelap, pencarian korban yang masih tertimbun longsor akan dilanjutkan pada Minggu (2/5) pagi. 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama