Gypsy King Janjikan Kehancuran Bronze Bomber di Ronde 1

LONDON, suarapembaharuan.com - Tyson Fury sudah mempersiapkan diri untuk pertarungan ketiga melawan Deontay Wilder. Jika John Fury, ayah meragukan kemenangan Gypsy King, justru berbeda dengan keyakinan anak Tyson Fury, Prince Fury.


Istimewa

Melalui media sosial, Prince Fury meyakini orangtuanya akan kembali menjatuhkan Bronze Bomber. Bahkan, anak sulung dari lima bersaudara ini sangat meyakini, Deontay Wilder bakal KO pada ronde pertama, 24 Juli mendatang.


Prince Fury mengungkapkan hal itu saat ditanya Tyson Fury atas prediksi anaknya saat menghadapi Deontay Wilder. Prince Fury langsung menjawab sekaligus memberikan peringatan terhadap Bronze Bomber, rival berat ayahnya tersebut.


’’Kamu akan merontokkan giginya. Knockout, ronde pertama ... Bam! Tangan kanan," kata Prince Fury. Pemegang sabuk WBC itu memposting video atas jawaban anaknya ke media sosial. Gypsy King memastikan akan menghancurkan Bronze Bomber.


Istimewa

Pertarungan trilogi antara Gypsy King dengan Bronze Bomber akan berlangsung 24 Juli di Las Vegas. Duel keduanya pernah berlangsung pada 2018 lalu denhan hasil seri. Kemudian, keduanya kembali bertarung pada Februari. Gypsy King berhasil meraih kemenangan pada ronde ketujuh.


John Fury, ayah Gipsy King melimpahkan kekesalannya karena pertarungan yang gagal tersebut. Menututnya, kegagalan ini tak terlepas dari orang - orang yang mengelilingi anaknya tersebut, Tyson Fury.


"Banyak lintah di sekitar Tyson Fury sehingga pertarungannya dengan Anthony Joshua menjadi berantakan. Ini akibat pengaruh Amerika di kamp Tyson Fury," ujar John Fury, dikutip BT Sport.


Menanggapi John Fury, Anthony Joshua menuding John Fury hanya mencari - cari alasan. Setelah sebelumnya menuding Tyson Fury sebagai pembohong besar, Anthony Joshua menyebut John Fury sengaja menyembunyikan anaknya dalam duel.


Istimewa

"Dia melemparkan itu ke publik hanya sekadar untuk cuci tangan dari masalah. Sekarang saya ingin duduk dengan John Fury, ditemani Guinness (bir) dan berbicara tentang pertarungan,” kata Anthony Joshua dikutip TalkSport.


Joshua merupakan pemegang sabuk IBF, WBO, dan WBA. Sementara itu, Tyson Fury memegang sabuk WBC yang direbut dari Deontay Wilder pada 22 Februari 2020.


Pertarungan keduanya gagal dilaksanakan setelah pengadilan arbitse memerintahkan Tyson Fury wajib mengikuti pertarungan trilogi dengan Wilder. 


Tidak hanya Anthony Joshua, promotornya Eddie Hearn juga menuding Tyson Fury sebagai pembohong besar dalam sejarah olahraga tinju. Eddie Hearn mengaku pihaknya dirugikan akibat pembatalan pertarungan tersebut.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama