JAKARTA, suarapembaharuan.com - Pengamat kepolisian Agus Yohanes memastikan penembakan yang menewaskan pimpinan redaksi (Pimred) Lassernewstoday.com, Mara Salem Harahap alias Marsal (42), dilakukan oleh orang bayaran.
![]() |
Istimewa |
"Pembunuhan terhadap Marsal Harahap ini sudah dapat dipastikan sudah direncanakan secara matang. Patut dicurigai bahwa ada orang yang memberikan perintah dengan imbalan uang," ujar Agus Yohanes kepada wartawan, Senin (21/6/2021).
Agus memastikan pembunuhan ini direncanakan karena senjata api yang digunakan untuk menghabisi korban. Artinya, pembunuhan ini bukan spontanitas. Apalagi, kejadian pembunuhan dilakukan pada dini hari, saat situasi dalam keadaan sepi.
"Kemungkinan Marsal Harahap sudah digambar sebelum dihabisi. Para pelaku dipastikan sudah membuntuti korban dari jarak jauh. Pelaku juga memantau aktivitas korban. Pelaku dipastikan sudah merencanakan menghabisi korban saat perjalanan pulang," katanya.
Agus juga mengungkapkan, pembunuhan ini dilakukan oleh orang profesional. Ini dapat terlihat dari luka di tubuh korban. Artinya, pelaku melepaskan tembakan di bagian tubuh yang mematikan. Apalagi, penembakan dilakukan tanpa ada keributan antara korban dengan pelaku.
"Saya sangat optimistis bahwa pihak kepolisian yang memiliki alat teknologi canggih akan dapat mengungkap kasus pembunuhan terhadap wartawan tersebut. Untuk mengungkap motif pembunuhan ini, polisi dipastikan akan meneliti pembicaraan korban sebelum tewas melalui handphone," sebutnya.
Sebelumnya, Pimpinan Redaksi (Pimred) sebuah media online di Simalungun, Mara Salem Harahap (42), tewas ditembak orang tak dikenal dikenal (OTK), Sabtu dini hari.
Korban ditembak saat perjalanan pulang dengan mengendarai mobil menuju rumahnya di Dusun VII, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Mara Salem ditemukan tewas dengan kondisi luka tembakan di paha sebelah kiri dan di bawah perut. Jenazah korban dibawa polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi.
Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo membenarkan kejadian tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan yang menimpa korban. Motif pembunuhan masih didalami.
"Kita masih melakukan pengumpulan keterangan sejumlah saksi dari lokasi kejadian maupun dari pihak keluarga korban. Keterangan saksi akan membantu proses penyelidikan," sebutnya.
Posting Komentar