MEDAN, suarapembaharuan.com - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama jajaran mengamankan seratusan pelaku pungutan liar (pungli) dan preman yang meresahkan masyarakat di beberapa lokasi.
 |
| Istimewa |
Operasi pemberantasan preman ini melibatkan tim gabungan Direktorat Reskrimum, Sabhara dan Brimob Polda Sumut serta Polres jajaran. Petugas menyisir tempat-tempat yang rawan aksi preman dan berhasil mengamankan 142 orang.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyebutkan, dari 142 yang diamankan, seorang kasusnya proses penyidikan. "Satu orang sidik dan 141 dibina," sebut dia.
Sambung dia mengatakan seratusan orang yang diamankan karena melakukan pungutan liar terhadap masyarakat. "Ada 74 titik yang menjadi sasaran Operasi Premanisme dan Pungli," katanya.
 |
| Istimewa |
Nainggolan mengungkapkan, Polda Sumut tidak memberikan ruang sedikitpun bagi oknum-oknum masyarakat yang melakukan aksi premanisme. Kemudian, diminta kepada para Kapolres jajaran Polda Sumut untuk merilis setiap penangkapan preman. Hal itu bertujuan untuk memberangus dan membuat efek jera para preman.
"Negara tidak Boleh kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap dan tuntaskan," tegasnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan hotline layanan 110 ketika mendapatkan aksi premanisme. Menurutnya, layanan itu akan tersedia 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kepolisian.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan aksi premanisme. Kepolisian kini memiliki aplikasi Dumas Presisi dan layanan Hotline 110. Kami akan memberikan bantuan yang maksimal kepada warga Sumut," pungkasnya.
Posting Komentar