Ratusan Warga di Cianjur Masih Mengungsi Akibat Bencana Longsor

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 214 warga mengungsi akibat bencana tanah longsor yang menerjang dua desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (4/6/2021) kemarin. 


Istimewa

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyampaikan, warga yang mengungsi terbagi di dua titik pengungsian yakni di Pondok Pesantren Assalam sebanyak 160 jiwa dan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 54 jiwa.


"Lokasi bencana longsor yang terjadi di Desa Cibokor dan Desa Grimulya dengan kerugian material sebanyak 5 unit rumah warga rusak berat," ujar Raditya Jati, dikutip dari laman BNPB, Sabtu (5/6/2021).


Adapun 5 unit rumah tersebut berada di Kampung Cingkek RT 02 RW 01 sebanyak 1 rumah dan 4 rumah lainnya berada di Kampung Babakan Cingkek RT 04 RW 01.


"Selain itu terdapat 12 rumah rusak ringan dan beberapa rumah lainnya yang terancam longsor masih dalam pendataan. Terdapat pula akses jalan desa yang amblas hingga tidak dapat dilalui warga untuk beraktivitas," katanya.


BPBD Kabupaten Cianjur menginformasikan kondisi terkini di lokasi aparat desa setempat telah membuat dapur umum dan tim kesehatan telah menyiapkan obat bagi warga yang membutuhkan. 


Namun dibutuhkan segera logistik bagi para pengungsi, sementara pemenuhan kebutuhan logistik pengungsi masih dari sumbangan warga setempat.  


Selain kebutuhan logistik bagi para pengungsi dibutuhkan juga untuk segera dibangun POS penanganan bencana guna mempermudah penanganan dampak longsor. Sementara itu, terputusnya jaringan komunikasi di daerah tersebut menjadi salah satu kendala di lapangan yang menyulitkan tim untuk berkoordinasi.


Seperti diketahui, bencana tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil di kawasan tersebut terjadi pada Jumat (4/6/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. 


BPBD Kabupaten Cianjur telah melakukan kaji cepat dan berkordinasi dengan TNI/POLRI, BPBD Provinsi Jawa Barat serta TIM SAR untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutup kawasan tersebut.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama